Dalam serangan pertama, Israel menggunakan senjata-senjata seperti rudal dan pesawat tempur untuk menyerang kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza. Serangan itu terjadi pada Selasa, 31 Oktober 2023, dan mengakibatkan banyak bangunan hancur.
Serangan kedua terjadi pada Kamis, 2 November 2023. Serangan ini juga menargetkan kamp pengungsi Jabalia dan menghancurkan lebih banyak bangunan. Banyak warga sipil terjebak di dalam serangan ini dan membutuhkan bantuan medis darurat. Layanan medis di kamp pengungsi ini terbatas dan tidak mampu menangani jumlah korban yang begitu besar.
Dampak serangan terhadap kamp Jabalia ini mendapat perhatian internasional. Beberapa negara dan organisasi internasional mengutuk serangan ini dan menyerukan agar Israel menghentikan serangan terhadap pengungsi di Gaza. PBB juga mengecam serangan ini dan mendesak agar bertindak untuk melindungi warga sipil di Gaza.
Serangan terhadap kamp pengungsi Jabalia menyoroti situasi kemanusiaan yang memprihatinkan di Gaza. Banyak pengungsi hidup dalam kondisi yang tidak layak dan tidak memiliki akses yang memadai terhadap layanan dasar seperti air bersih, makanan, dan perawatan kesehatan. Organisasi kemanusiaan telah bekerja keras untuk memberikan bantuan kepada para pengungsi di Gaza, namun masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk memperbaiki situasi ini.
Dalam artikel ini, kami mengumpulkan fakta-fakta terkait serangan Israel terhadap kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza. Serangan tersebut telah mengakibatkan kerugian besar dan menimbulkan krisis kemanusiaan yang memprihatinkan. Masyarakat internasional diharapkan untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi warga sipil di Gaza dan memperbaiki situasi kemanusiaan yang sulit ini.
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”