GAMBAR. IHSG telah ditutup di zona hijau selama lima hari perdagangan berturut-turut.
Wartawan: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T. Rahmawati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Indeks harga ekuitas komposit (IHSG) ditutup di zona hijau selama lima hari perdagangan berturut-turut. Pada perdagangan pekan ini, IHSG naik 2,58% menjadi 5.053,66 dari 4.926,73 di akhir pekan lalu.
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan sentimen yang mendorong IHSG berasal dari respon positif pelaku pasar terhadap ratifikasi omnibus regulation Cipta Kerja. Menurut dia, saham yang menjadi penggerak utama IHSG adalah sektor true estate, actual estate dan konstruksi bangunan, serta produsen semen dan beton.
Meski IHSG tumbuh menguat, dana asing dari pasar saham Indonesia terus mengalir keluar. Sepanjang pekan ini, investor asing mencatatkan harga jual bersih (penjualan bersih) Rp 8,09 miliar di semua pasar. Penjualan bersih Ini termasuk divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang mencapai 5,52 miliar rupee.
Baca juga: Penguatan rupee bisa berlanjut minggu depan
“Pelaku pasar selalu cenderung tunggu dan perhatikan terkait publikasi kinerja keuangan emiten triwulan III dan info makroekonomi triwulan III khususnya knowledge pertumbuhan ekonomi Indonesia, “kata Valdy kepada Kontan.co.id, Jumat (9/10). .
Untuk pekan depan, Valdy memprediksi IHSG berpotensi melemah akibat aksi ambil untung. Hasil rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang dijadwalkan rilis pertengahan pekan depan, Selasa 13/10, juga akan menjadi sentimen pergerakan IHSG. Valdy yakin, IHSG akan melemah dukung di stage 4974 dan perlawanan 5.080 pada Senin (12/10).
Baca juga: IHSG menguat 2,58% dalam sepekan ke 5.053,66 hingga Jumat (9/10)
DONASI, dapatkan kupon free of charge!
Sebagai ungkapan terima kasih atas perhatiannya, terdapat voucher hadiah gratis yang bisa digunakan saat berbelanja di TOKO SELAMAT.
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”