Saham Antam (ANTM) turun setelah kenaikan signifikan, begitu juga menurut pandangan para analis

GAMBAR. Pekerja aktif di gedung perkantoran Bursa Efek Indonesia, kawasan SCBD, Jakarta, Senin (5/10/2020).

Wartawan: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun 2,09% ke level Rp 935 for each saham pada Kamis (15/10). Padahal, Rabu (14/10) saham ANTM naik 24,84% menjadi Rp 955 for each saham.

Analis teknikal Panin Sekuritas William Hartanto menilai koreksi di saham ANTM cukup masuk akal karena telah meningkat pesat. Menurut William, ANTM masih dalam tahap tahap tren naik. Ia memprediksikan bahwa ANTM memiliki potensi untuk diraih perlawanan Rp 1.100 dengan dukung di degree Rp 900.

Analis pertambangan Panin Sekuritas, Juan Octavianus menambahkan, saham ANTM mendapat sentimen positif dari rencana pembentukan konsorsium untuk membangun industri baterai berbasis nikel dengan PT Pertamina dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Seperti kita ketahui, sebagai anak perusahaan PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) atau Intellect ID, ANTM berkesempatan untuk bekerja di sektor hulu.

“Ini sesuai dengan karakteristik nikel ANTM yang menjadi bahan baku aki mobil listrik. Itu juga motor ANTM yang mengerjakan proyek pengecoran feronikel,” kata Juan saat dihubungi Kontan.co.id , Kamis 15/10.

Baca juga: Aksi ANTM (Aneka Tambang) semakin berkembang, ini rekomendasinya

Menurut Juan, pembentukan konsorsium dan pengembangan industri baterai berbasis nikel ini akan menjadi perasaan jangka panjang ANTM. Memang, pendirian perusahaan induk Indonesia Battery masih dalam tahap awal.

Juan menambahkan, selain ANTM, penambang nikel PT Vale Indonesia Tbk (INCO) juga berpeluang mendapatkan keuntungan dari perkembangan industri baterai berbasis nikel ini. “Dengan masuknya Mind ID melalui divestasi 20% dari INCO, INCO berpotensi menjadi pemasok bahan baku,” kata Juan.

READ  Indonesia dan India di bawah rata-rata dalam peringkat manajemen plastik

Menurut dia, prospek ANTM dan INCO masih positif. Sayangnya, potensi kenaikan kedua saham tersebut masih dikaji karena harga saat ini sudah melebihi goal harga sebelumnya.

Sementara secara teknikal, William meyakini, degree resistance terdekat untuk IN berada di level Rp 4400 dengan support di Rp 4000.

Pada Kamis (15/10), harga saham INCO turun -5,49% ke posisi Rp 3.960 for every saham setelah kemarin naik 9,40% ke amount 4.190. Rp tindakan.

DONASI, dapatkan kupon gratis!

Dukungan Anda akan menambah semangat kami untuk menghadirkan artikel yang berkualitas dan bermanfaat.

Sebagai ungkapan terima kasih atas perhatiannya, terdapat voucher hadiah gratis yang bisa digunakan saat berbelanja di TOKO SELAMAT.


Written By
More from Faisal Hadi
Cara melihat hujan meteor Orionid 2020, saat ini sedang aktif dan mendekati puncaknya
Komet Halley pada tahun 1986. NASA Bulan yang menghilang menjadi panggung untuk...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *