Kiev –
Shakhtar Donetsk dipukuli dipukuli Borussia Moenchengladbach di Liga Champions. Bahkan jika belakangan ini, Shakhtar menjadi juara Real Madrid.
Shakhtar menjamu Gladbach pada pertandingan ketiga Grup B. Liga Champions di NSC Olimpiyskiy Stadium, Kyiv, Rabu (4/11/2020) dini hari WIB. Shakhtar menuju laga ini dengan modal bagus setelah tak terkalahkan di dua laga pembuka mereka.
Pada Matchday 1, Shakhtar mengklaim kemenangan mengejutkan 3-2 di markas Madrid pada 21 Oktober. Tim Ukraina kemudian bermain imbang dengan Inter Milan pada Matchday 2.
Namun, Shakhtar tak berdaya saat menjamu Gladbach di hari ketiga. Mereka kalah banyak dengan skor 0-6.
Shakhtar Donetsk kebobolan empat gol di babak pertama. Sepanjang pertandingan, mereka hanya mencatat empat tembakan dan hanya satu yang membentur gawang. Di sisi lain, Gladbach mencatatkan 20 tembakan, termasuk sembilan tepat sasaran.
Pelatih Shakhtar Luis Castro mengaku sangat kecewa dengan kekalahan tersebut, terlebih setelah mendapat modal positif berkat kemenangan atas Madrid. Dia mengaku bermain buruk Shakhtar saat dikalahkan Gladbach.
“Bahkan buruk bagi kami. Tim yang meraih hasil luar biasa dua pekan lalu di Madrid tidak mampu merepotkan lawannya, sulit menerimanya,” kata Castro, seperti dikutip dari AFP. situs resmi UEFA.
“Sebuah gol cepat menghantam kami dan kemudian kami kebobolan dua gol setelah 17 menit. Kami tidak mampu bereaksi dengan baik.”
“Hasil ini merupakan kekecewaan besar bagi kami. Kami kehilangan tiga poin malam ini tapi kami akan berjuang sampai akhir dan mencoba melakukan perbaikan pada pertandingan berikutnya,” ujarnya.
Meski kalah, Shakhtar Donetsk menempati urutan kedua di Grup B dengan empat poin dari tiga pertandingan. Mereka hanya berjarak satu poin dari Gladbach yang berada di posisi pertama.
Tonton videonya “Perempat final Liga Europa: Shakhtar Donetsk mengalahkan Basel 4-1“
[Gambas:Video 20detik]
(knot / lari)
Pemecah masalah. Penulis. Pembaca lepas. Gamer setia. Penggemar makanan jahat. Penjelajah. Pecandu media sosial yang tidak menyesal.”