Anda ingin Cuan Bang Jago? Lirik Lagu The Shares Here

Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada Selasa (15/12/20) dengan warna merah tipis ,04% di stage 6.010,12. Saat ini ada potensi tersebut

Data perdagangan mencatat, trader asing melakukan beli bersih Rp 566 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi Rp 17,6 triliun.

Sentimen negatif IHSG muncul dari instruksi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang meminta Gubernur DKI Jakarta untuk memperketat pembatasan sosial berskala besar mulai 18 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021. Instruksi ini bertujuan untuk mengurangi peningkatan jumlah korban yang terinfeksi virus covid. 19.


Keputusan tersebut diambil saat rapat koordinasi pengelolaan Covid-19 di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.

Dengan kebijakan pelarangan partai di tahun baru, tingkat konsumsi masyarakat yang merupakan komponen utama pembentukan produk domestik bruto (PDB) kemungkinan akan tertekan di akhir tahun ini. Akibatnya, perekonomian Indonesia akan kesulitan untuk keluar dari resesi.

Selain itu, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa impor Indonesia pada November 2020 masih mengalami pertumbuhan atau kontraksi negatif. Hal ini membuat neraca perdagangan kembali surplus.

Pada November 2020, nilai impor tercatat US $ 12,66 miliar. Turun 17,46% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (YoY / YoY).

Untuk diperdagangkan hari ini, Rabu (16/12/2020), saham-saham berikut ini dipilih oleh sejumlah broker:

1. Samuel Sekuritas Indonesia – Resistensi Ada 6.300

IHSG telah menguji 6.000 resistor dan sekarang sedang meledak. Diperkirakan peluang rally ini berlanjut, dengan target resistance berikut ini, Anda bisa mewaspadai kisaran degree 6300.

Saham preferen:

2. MNC Sekuritas – Perhatikan Gerakan Indeks

READ  Indonesia ingin menggunakan kepresidenan G20 untuk membantu pemulihan COVID

IHSG saat ini diperkirakan berada di bagian gelombang [v] gelombang 3 dengan goal 6.020-6.060 Waspadai assist terdekat dengan IHSG di spot 5.775-5.910, jika IHSG terkoreksi agresif hingga menembus guidance tersebut, terutama tembus 5.563, maka IHSG akan dipastikan membentuk gelombang 4 di location 5.500 hingga 5.650.

Saham preferen:

Written By
More from Faisal Hadi
Indonesia merevisi peraturan tentang fasilitas pembiayaan untuk pengembangan panas bumi
Pada akhir April 2022, Indonesia merevisi peraturan penting tentang fasilitas pembiayaan untuk...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *