Serigala Zaman Es ditemukan, berusia 57.000 tahun dan masih utuh

KOMPAS.com – Dengan menggali Lapisan gula di Yukon, Kanada, penambang emas menemukan mumi Serigala abu-abu (Canis lupus).

Serigala abu-abu yang terkubur di dalam es masih terlihat dan bahkan memiliki beberapa bulu. Serigala itu diyakini betina dan berusia 57.000 tahun.

Hasil tahun 2016 yang saat ini sedang dianalisis juga dapat membantu peneliti mengungkap beberapa hal tentang Serigala Abu-abu.

Baca juga: Serigala Yellowstone membuat kawanan rusa semakin keras, kok bisa?

“Ini adalah spesimen serigala terlengkap yang pernah ditemukan sejak Zaman Es,” kata Julie Meachen, penulis utama studi dan juga profesor anatomi di Universitas Des Moines di Iowa, seperti dikutip Science Alert, Rabu (23/12/2020).

Meachen juga menyebutkan, jika ibu serigala abu-abu masih memiliki bentuk tubuh yang utuh.

Semua jaringan lunak, bulu, kulit, bahkan hidung kecilnya masih ada. Itu adalah sesuatu yang langka.

Selain menjadi serigala waktu es Mumi terlengkap yang pernah ditemukan, mumi serigala abu-abu yang dijuluki Zhur ini penting bagi peneliti karena ditemukan di Amerika Utara.

“Jenis spesimen ini cukup umum di Siberia, tetapi jarang ditemukan di wilayah Yukon,” kata Meachen.

Dengan demikian, hasilnya memiliki keuntungan, karena serigala abu-abu Zaman Es menjadi lebih mudah dipelajari.

Bagian dari apa yang berhasil diungkapkan para peneliti adalah bahwa Serigala Abu-abu baru berusia 7 minggu ketika dia meninggal.

Baca juga: Semua Tentang Hewan: Benarkah Serigala Bulan yang Melolong?

Para peneliti juga menemukan kesamaan antara serigala abu-abu dan serigala Beringian, kelompok punah yang hidup di Yukon dan Alaska kuno, serta serigala abu-abu Rusia.

Hubungan serigala adalah bukti pembauran benua kuno di Bering Land Bridge, jembatan darat kuno yang pernah menghubungkan Alaska dan Rusia.

READ  Bagaimana sains memecahkan limbah makanan

Memiliki spesimen utuh untuk dipelajari juga memberi para peneliti kesempatan untuk melihat apa yang dimakan serigala Zaman Es.

“Saat saya melihat hasil analisis usus dan tulang mereka, serigala itu kebanyakan memakan mangsa yang ditangkap di air, seperti salmon chinook,” jelas Meachen.

Namun, serigala bisa saja mengubah pola makannya saat musim berganti, misalnya dengan memakan bison.

Baca juga: Berusia 40.000 tahun, kepala serigala ditemukan masih utuh

Serigala yang kesepian

Salah satu misteri terbesar Zhur adalah bagaimana serigala itu menjadi mumi dan mengapa dia sendirian.

Para peneliti berspekulasi bahwa serigala terbunuh ketika sarang mereka runtuh. Ini akan menjelaskan mengapa sisa-sisa tubuhnya terawat dengan baik.

Memang serigala langsung terkubur di lingkungan yang dingin, kering, dan kedap udara.

Selain itu peneliti juga menanyakan dimana letak orang tua dan saudara kandung. Karena jarang sekali seekor induk serigala hanya melahirkan satu anak.

Para peneliti percaya keluarga Zhur mungkin telah muncul dari sarangnya. Itulah mengapa Zhur hanya ditemukan sendiri.

Temuan seperti ini akan terus menjadi lebih umum saat dunia menghangat dan lapisan es padat mulai mencair dan mengungkap rahasia yang terkubur.

“Kami selalu bersemangat saat membuat penemuan seperti ini. Namun di sisi lain, ini merupakan indikasi bahwa dunia sedang memanas dan tidak baik untuk lingkungan kita. Planet ini sedang sakit,” Meachen menambahkan.

Hasilnya dipublikasikan di jurnal Current Biology.

Baca juga: Para ilmuwan menemukan kepala serigala raksasa, masih utuh setelah 40.000 tahun

Written By
More from Faisal Hadi
Tanah longsor di Indonesia membunuh 11 orang, melukai 18 orang di Jawa Barat
Tanah longsor yang disebabkan oleh hujan lebat di wilayah barat Indonesia telah...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *