Jakarta, CNN Indonesia –
kota Leicester selamat bersenang-senang Manchester United 5-3 di King Power Stadium di minggu kelima Liga Primer, September 2014.
Insiden memalukan bagi MU ini terjadi pada musim Liga Inggris 2014/2015. Saat itu, MU masih dilatih Louis van Gaal.
United tiba di King Power dengan percaya diri setelah mengalahkan Queens Park Rangers 4-0 minggu sebelumnya.
Namun, Leicester, yang juga menang 1-0 atas Stoke City sepekan sebelumnya, tampil lebih garang di kandang sendiri.
Pada laga di awal musim ini, tim tamu unggul 2-0 atas Leicester yang masih didampingi Nigel Pearson.
Pemain depan Robin van Persie dan Angel di Maria membobol gawang Kasper Schmeichel dalam waktu 3 menit sementara pertandingan masih 16 menit. Jose Ulloa mengubah skor menjadi 1-2 di babak pertama.
Namun, peruntungan Leicester berubah di babak kedua. MU bisa menambah gol melalui Ander Herrera. Namun setelah itu Leicester berpesta di rumah sendiri.
Setelah MU menang 3-1 pada menit ke-57, Leicester menambah lima gol lagi yang mengubah skor akhir menjadi 5-3. Lima gol tambahan tuan rumah dicetak, David Nugent lewat adu penalti, Esteban Cambiasso, Jamie Vardy dan Ulloa.
Kemenangan tersebut ternyata menjadi yang terakhir bagi Leicester. Sejauh ini, rubah belum pernah mampu mengalahkan Setan Merah. Setan Merah telah memenangkan 8 dari 11 pertandingan sejak Januari 2015.
(sry / har)
“Sarjana makanan bersertifikat. Pencinta internet. Guru budaya pop. Gamer yang tidak menyesal. Penggemar musik fanatik.”