JAKARTA (Reuters) – Presiden Indonesia Joko Widodo pada Kamis mengatakan bahwa menteri olahraganya mengundurkan diri setelah ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh badan antikorupsi negara.
Dia adalah menteri kabinet kedua yang terlibat dalam kasus transplantasi, pukulan bagi Jokowi, presiden Indonesia pertama yang datang dari luar lembaga politik atau militer. Dia berkuasa pada 2014 dengan janji pemerintahan yang bersih dan efisien.
Komisi Pemberantasan Korupsi atau yang dikenal dengan inisial KPK, pada Rabu menetapkan Menteri Imam Nahrawi dan pembantunya sebagai tersangka.
“Kami akan memutuskan apakah kami akan menggantikannya atau memiliki penjabat menteri, tapi saya menerima surat pengunduran diri,” kata Widodo kepada wartawan.
Kasus korupsi melibatkan dua organisasi: Kementerian Olahraga dan Komite Olahraga Nasional (KONI).
Nahrawi dituduh menerima suap 26,5 miliar rupee ($ 1,88 juta) terkait dengan permintaan kepada kementerian untuk proposal hibah oleh KONI dalam anggaran 2018, kata Alexander Marwata, wakil ketua KPK.
“Uang itu akan digunakan untuk keperluan pribadinya melalui asisten pribadinya,” tambah Marwata.
Wakil panitia dituding memberikan sebagian uang kepada Nahrawi melalui asistennya sebanyak lima kali. Sebelumnya, para pejabat bersama tiga staf kementerian dan panitia telah ditetapkan sebagai tersangka.
Nahrawi dalam tayangan televisi Rabu malam mengimbau masyarakat untuk “menjaga praduga tak bersalah” dan berjanji akan bekerja sama dengan KPK dalam penyidikan.
“Saya berharap ini bukan sesuatu yang bermotif politik dan di luar sistem hukum,” ujarnya.
Kasus tersebut mengemuka setelah KPK melancarkan serangan pada Desember 2018 yang menyita 7,4 miliar rupiah.
Mantan Menteri Sosial Widodo Idrus Marham dijatuhi hukuman tiga tahun penjara pada bulan April oleh pengadilan khusus korupsi untuk kasus korupsi.
Kasus ini juga muncul saat para aktivis antikorupsi menyuarakan keprihatinan mereka atas perubahan yang disetujui parlemen minggu ini dan disetujui oleh presiden yang mereka khawatirkan akan merampas efektivitas KPK.
Revisi tersebut antara lain memberikan pengawasan eksternal kepada dewan, seperti kewenangan memberi kewenangan kepada KPK untuk melakukan penyadapan.
KPK telah menuntut ratusan politisi, pejabat publik, dan pengusaha sejak didirikan pada 2002, menjadi salah satu lembaga paling dihormati di negara ini.
(Cerita ini telah diteruskan untuk menyusun ulang paragraf 2 untuk mengklarifikasi bahwa kedua menteri tidak diangkat dalam kasus transplantasi yang sama).
Pelaporan oleh Jessica Damiana; Ditulis oleh Stanley Widianto; Diedit oleh Ed Davies dan Gerry Doyle
Pemecah masalah. Penulis. Pembaca lepas. Gamer setia. Penggemar makanan jahat. Penjelajah. Pecandu media sosial yang tidak menyesal.”