Jakarta, Indonesia
Pada hari Jumat, perkiraan Lender Dunia menunjukkan ekonomi Myanmar diperkirakan akan berkontraksi sebesar 10% tahun ini, pembalikan tajam dari perkiraan sebelumnya sebesar 5,9% pertumbuhan pada Oktober 2020.
“Myanmar telah terpukul keras oleh protes baru-baru ini, pemogokan pekerja, tindakan militer, berkurangnya mobilitas dan gangguan yang sedang berlangsung terhadap layanan publik penting, termasuk perbankan, logistik dan internet,” kata Bank Dunia, Jumat.
Negara ini diguncang oleh protes, pemogokan, dan sanksi nasional setelah kudeta militer pada 1 Februari.
Menanggapi kudeta tersebut, kelompok sipil di seluruh negeri melancarkan kampanye pembangkangan sipil dengan protes massa dan aksi duduk.
Sebuah organisasi masyarakat sipil yang bekerja untuk menjamin pembebasan tahanan politik di Myanmar telah mengungkapkan bahwa pasukan Burma telah menewaskan sedikitnya 320 orang setelah kudeta militer.
* Ditulis oleh Maria Elisa Hospita dari Layanan Bahasa Indonesia Anadolu Company
Situs net Anadolu Agency hanya memuat sebagian dari cerita yang ditawarkan kepada pelanggan di AA Information Broadcasting Procedure (HAS), dan dalam bentuk ringkasan. Silakan hubungi kami untuk opsi berlangganan.
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”