Yang pertama adalah target baru selama tiga tahun ke depan di mana kita akan melipatgandakan perdagangan antara kedua negara. Saat ini US $ 31 miliar (dalam perdagangan) akan tumbuh menjadi US $ 100 miliar pada tahun 2024
Jakarta (ANTARA) – Menteri Perdagangan Lutfi mengungkapkan bahwa Indonesia dan China berencana melipatgandakan perdagangan bilateral dari $ 31 miliar menjadi $ 100 miliar selama tiga tahun ke depan.
“Dalam kesempatan pertemuan bilateral ini, kami berkesempatan untuk bertemu dengan partner kami yaitu Kementerian Perdagangan Republik Rakyat China (RRT). Beberapa poin bisa dikemukakan. Pertama, tujuan baru di tiga berikutnya tahun di mana kita akan melipatgandakan perdagangan antara kedua negara. Saat ini, $ 31 miliar (dalam perdagangan) akan tumbuh menjadi $ 100 miliar pada tahun 2024, “kata Lutfi pada konferensi pers online dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Perusahaan Negara Erick Thohir, Jumat. di Wuyi, Fujian, Republik Rakyat Cina.
Kedua negara juga akan menjajaki perjanjian kerja sama perdagangan – kerjasama ekonomi dan perdagangan bilateral (BETC) – yang ditandatangani pada tahun 2011 untuk menjadikannya sebagai kerangka kesepakatan perdagangan dan investasi (TIFA), tambahnya.
“TIFA ini akan berada di level yang lebih tinggi. Kita bisa membahas pendalaman aktivitas perdagangan kedua negara dengan Comprehensive Economic Partnership Agreement atau program CEPA,” ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, Mendag menginformasikan, kedua belah pihak juga membahas hasil kerja sama untuk meningkatkan neraca perdagangan kedua negara.
“Jadi saya bisa laporkan bahwa kita sudah sepakat sebelumnya setidaknya ada lima perusahaan (China) yang akan mengimpor sarang walet dari Indonesia lebih dari US $ 1,13 miliar, serta menambah ekspor dan investasi produk furnitur dari Shandong Wood and Furniture, dengan jumlah tersebut. lebih dari 200 juta dolar AS, ”katanya.
Selain itu, 150 perusahaan China akan membawa investasi US $ 1,38 miliar ke Kalimantan Barat dan mempekerjakan lebih dari tiga ribu tenaga kerja, tambahnya.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, karena dengan kerjasama ini kita tidak hanya akan meningkatkan neraca perdagangan, tetapi juga hubungan ekonomi yang baik antara kedua negara,” kata Lutfi. (INE)
DIUBAH OLEH INE
Berita Terkait: Erick Thohir dan SASAC Cina membahas kerja sama dengan badan usaha milik negara
Berita Terkait: Thohir membahas kemitraan baterai EV dengan perusahaan China
“Sarjana makanan bersertifikat. Pencinta internet. Guru budaya pop. Gamer yang tidak menyesal. Penggemar musik fanatik.”