Alya Nurbaiti (The Jakarta Post)
Jakarta
Sabtu 3 Oktober 2020
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan, fenomena cuaca La Nina saat ini dapat meningkatkan akumulasi curah hujan di Indonesia hingga 40 persen, dengan curah hujan lebat diperkirakan terjadi di beberapa wilayah nusantara.
“Namun, La Nina mempengaruhi wilayah Indonesia yang berbeda,” kata Deputi Direktur Klimatologi BMKG Herizal dalam keterangan tertulis, Sabtu.
Selama Oktober dan November, peningkatan curah hujan dapat terjadi di semua wilayah kecuali Sumatera, sedangkan pada Desember hingga Februari 2021, curah hujan lebat kemungkinan masih dapat terjadi di Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, dan Papua bagian timur, lanjutnya.
Baca juga: Jakarta Bersiap Banjir Saat Musim Hujan Mendekati, La Nina Membayangi
Daerah yang akan memasuki musim hujan pada bulan Oktober antara lain pantai timur Aceh, sebagian Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Pulau Bangka, Lampung, Banten, sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, sebagian Jawa Timur, sebagian Kalimantan Timur, sebagian Kalimantan Utara, sebagian Pulau Sulawesi, Maluku bagian utara dan sebagian Nusa Tenggara Barat (NTB).
La Nina, pendinginan berkala suhu permukaan laut di Samudra Pasifik, cenderung menyebabkan kondisi cuaca ekstrem di Nusantara.
Herizal mengatakan, hujan deras yang dipicu La Nina dapat menyebabkan banjir dan tanah longsor. Oleh karena itu, dinas mendesak pemerintah daerah dan dinas terkait untuk mengoptimalkan sistem pengelolaan air terpadu dari hulu ke hilir, antara lain dengan mengoptimalkan kapasitas aliran sungai dan saluran untuk mengelola limpasan berlebih. (sekutu)
Pemecah masalah. Penulis. Pembaca lepas. Gamer setia. Penggemar makanan jahat. Penjelajah. Pecandu media sosial yang tidak menyesal.”