JAKARTA: Indonesia akan mulai menggarap proyek pembangkit listrik tenaga surya terapung berkapasitas 145 megawatt (MW), terbesar di Asia Tenggara, setelah Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Masdar dari UEA sepakat mendanai proyek tersebut pada Selasa ( Agustus 3).
Indonesia bertujuan untuk mendapatkan 23% energinya dari sumber terbarukan pada tahun 2025 dan pemerintah telah mengatakan bahwa negara tersebut akan bertujuan untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060 dengan menjauh dari batu bara.
“Dengan adanya dukungan dana untuk proyek ini, maka kita bisa segera memulai tahap konstruksi,” kata Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini dalam briefing online, Selasa.
“Kami optimis dengan dukungan seluruh pemangku kepentingan, proyek ramah lingkungan ini dapat mulai beroperasi secara komersial sesuai jadwal,” tambahnya.
BACA: Mengapa Indonesia kesulitan memanfaatkan potensi tenaga suryanya
Sebuah usaha patungan antara unit PLN dan Masdar di Jawa Barat, pembangkit listrik fotovoltaik terapung Cirata diharapkan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara dan diharapkan mulai beroperasi secara komersial pada November 2022.
Pendanaan untuk proyek tersebut diatur oleh Sumitomo Mitsui Banking, Societe Generale dan Standard Chartered Bank, kata Masdar dalam pernyataan terpisah, Selasa.
Konstruksi proyek sedang berlangsung, pernyataan itu menambahkan.
BACA: Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung Waduk Tengeh Resmi Dibuka, ‘Langkah Besar’ Menuju Kelestarian Lingkungan, Kata Perdana Menteri Lee
PLN telah mengumumkan akan mulai menghentikan pembangkit listrik tenaga batu bara, yang saat ini memenuhi sekitar 60% kebutuhan energi Indonesia.
Sekitar setengah dari potensi energi terbarukan Indonesia yang diperkirakan sebesar 417 gigawatt (GW) dapat berasal dari tenaga surya, tetapi kurang dari 0,1% dari potensi itu telah digunakan, kata Dadan Kusdiana, pejabat senior pemerintah Kementerian Energi, saat briefing online.
“Kami mengimbau PLN untuk mendorong pengembangan energi terbarukan, termasuk energi surya, mengingat Indonesia memiliki potensi pembangkit listrik tenaga surya terapung,” ujarnya.
Indonesia memiliki 375 danau atau waduk di mana PLN dapat memasang pembangkit listrik tenaga surya terapung dan menghasilkan tambahan listrik sebesar 28 GW, tambahnya.
“Sarjana makanan bersertifikat. Pencinta internet. Guru budaya pop. Gamer yang tidak menyesal. Penggemar musik fanatik.”