Travel bubble approach Kepulauan Riau-Singapura yang sedianya berlangsung pada Oktober lalu dibatalkan karena lonjakan kasus Covid-19 di Singapura.
Gubernur Ansar Ahmad mengatakan pada 6 Oktober pembatalan itu karena kasus Covid-19 Singapura “tetap tinggi”, kata kantor berita Indonesia Di antara.
Ansar berbicara di Tanjung Pinang, ibu kota Kepulauan Riau
Ia menambahkan, Pemprov Kepri sangat ingin menarik wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
Namun, itu tergantung pada keputusan pemerintah Indonesia untuk melanjutkan kembali bubble journey antarprovinsi di Indonesia, dan dengan Singapura di masa mendatang.
Sebelumnya tertunda
Berdasarkan Jakarta Put upSebelumnya pada Juli lalu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaga Uno mengumumkan bahwa pemerintah Indonesia telah menunda rencana untuk membangun koridor perjalanan dengan Singapura karena jumlah kasus Covid-19 yang meningkat di kedua negara.
Sandiaga mengatakan Kementerian Pariwisata akan fokus membuka koridor perjalanan ke Bali, Batam, dan Bintan, karena tempat-tempat ini termasuk tujuan wisata utama bagi warga Singapura.
Di bulan September, Waktu melaporkan bahwa telah ada “sinyal positif” dalam rencana pembukaan kembali perbatasan antara Kepulauan Riau dan Singapura.
Indonesia telah menyiapkan Nota Kesepahaman untuk diserahkan ke Singapura
Kementerian Pariwisata Kepulauan Riau mengatakan pemerintah Indonesia sedang mempersiapkan nota kesepahaman tentang pariwisata untuk diserahkan kepada pemerintah Singapura.
“MoU tersebut melibatkan beberapa kementerian, antara lain Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Luar Negeri dan Hukum,” kata Kepala Dinas Pariwisata Buralimar pada 14 September.
Dia menggambarkan MoU sebagai “langkah penting” dalam merangsang wisatawan dari Singapura ke pulau-pulau, Waktu dilaporkan.
Citra yang lebih baik melalui Bintan Resorts / Facebook
Jika Anda menyukai apa yang Anda baca, ikuti kami di Facebook, Instagram, Indonesia dan Telegram untuk mendapatkan update terbaru.
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”