Perusahaan katering Indonesia JIWA Group mengumumkan pendanaan baru sementara Lippo Group telah bermitra dengan startup pengiriman bahan makanan Happy Fresh.
JIWA menggalang dana dari Openpace, Capsquare Asia
Perusahaan katering berbasis teknologi Indonesia, JIWA Group, telah mengumpulkan dana yang tidak diungkapkan dari Openspace dan Capsquare Asia Partners, katanya dalam sebuah pernyataan.
Urusan Asia Jalanan pertama kali menulis tentang pembangunan pada 3 November 2021. Menurut pernyataan itu, kedua investor membawa keahlian operasional lokal dan regional, yang akan digunakan untuk lebih mendorong ekspansi grup.
Sejak diluncurkan pada tahun 2018, JIWA telah berkembang menjadi 3 merek (Kopi Janji Jiwa, Jiwa Toast dan Jiwa Tea) di hampir 1.000 outlet yang melayani lebih dari 50 produk di lebih dari 100 kota di Indonesia. Pada tahun 2021 saja, perusahaan melayani lebih dari 40 juta produk dan memiliki ukuran lebih dari dua kali lipat dari tahun ke tahun.
Pendanaan terbaru akan digunakan untuk membuka gerai baru, meluncurkan produk baru dan meningkatkan pergudangan, logistik, dan teknologi.
Lippo bermitra dengan HappyFresh dan memperluas jangkauannya
PT Matahari Putra Prima, cabang ritel dari konglomerat Indonesia Lippo Group, telah mengumumkan kolaborasi dengan startup pengiriman bahan makanan HappyFresh untuk memperluas jangkauannya di seluruh nusantara tepat pada waktunya untuk musim liburan.
Toko virtual untuk merek ritel MPPA seperti Hypermart, Foodmart, Primo dan Hyfresh akan tersedia di HappyFresh mulai Jumat, kata pernyataan itu.
HappyFresh baru-baru ini memperluas jangkauannya ke Bali, Makassar, Medan dan Semarang. Ini didirikan di Indonesia, Malaysia dan Thailand dengan link ke lebih dari 700 supermarket, hypermarket dan toko kelontong.
Perusahaan yang didukung oleh Grab Ventures, mengumpulkan $ 65 juta dalam putaran pendanaan terakhirnya di bulan Juli, menurut pengajuan peraturan yang dilaporkan oleh DealStreetAsia.
“Sarjana makanan bersertifikat. Pencinta internet. Guru budaya pop. Gamer yang tidak menyesal. Penggemar musik fanatik.”