JAKARTA (Reuters) – DPR RI pada Rabu menyetujui suntikan dana sebesar Rp 110,5 triliun ($ 7,71 miliar) kepada 11 perusahaan milik negara dan lembaga investasi sebagai tambahan modal untuk tahun ini dan 2022.
Persetujuan tersebut termasuk Rs.6,9 triliun untuk operator kereta api negara PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk membantu membiayai proyek kereta peluru yang didukung China.
Indonesia akan menambah kepemilikan sahamnya di proyek kereta api sepanjang 142 km yang menghubungkan ibu kota Jakarta-Bandung melalui KAI dengan modal Rp 4,3 triliun dari Rp 6,9 triliun yang dialokasikan ke perseroan.
Manajer umum pembangun Indonesia Wijaya Karya, yang mengendalikan 60% proyek, mengatakan pada bulan April bahwa kenaikan biaya 20% diharapkan untuk menyelesaikan konstruksi, dan mitra didesak untuk meningkatkan partisipasi mereka.
China Railway Engineering Corporation dan perusahaan China lainnya mengendalikan kepemilikan lainnya.
Persetujuan lain dari anggota parlemen pada hari Rabu termasuk Rs.5 triliun untuk utilitas milik negara PT Perusahaan Listrik Negara pada tahun 2022 untuk mendukung ekspansi, serta suntikan modal untuk perusahaan konstruksi Waskita Karya dan Adhi Karya untuk membiayai berbagai proyek infrastruktur.
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”