Pulau liburan Indonesia Bali akan mulai menyambut kembali pelancong dari semua negara mulai akhir pekan ini, kata para pejabat pada hari Senin, lebih dari tiga bulan setelah mengumumkan itu terbuka untuk negara-negara tertentu.

Meskipun Bali secara resmi dibuka untuk pengunjung dari China, Selandia Baru, dan Jepang di antara negara-negara lain pada pertengahan Oktober, sejak itu tidak ada penerbangan langsung, kata menteri Pariwisata Sandiaga Uno dalam sebuah pengarahan. Pembukaan kembali mengikuti pengumuman serupa oleh Thailand dan Filipina, yang menunda keringanan karantina pada bulan Desember karena ketidakpastian awal tentang kemanjuran vaksin terhadap varian Omicron dari COVID-19.

Keputusan itu diambil meskipun kasus COVID-19 di Indonesia terus meningkat bulan ini, meskipun wabah telah terkendali pada paruh kedua tahun lalu. Otoritas kesehatan mengaitkan peningkatan tersebut dengan Omicron. Dikenal dengan selancar, candi, air terjun, dan kehidupan malamnya, Bali menarik 6,2 juta pengunjung asing pada 2019, setahun sebelum COVID-19 menyerang, tetapi pembatasan ketat pandemi menghancurkan pariwisata, yang biasanya bernilai 54% dari ekonominya.

Singapore Airways mengatakan pada hari Jumat akan melanjutkan penerbangan ke Bali dari Singapura mulai 1 Februari. 16. Menteri Senior, Luhut Pandjaitan, mengatakan dari Feb. 4 pengunjung internasional yang divaksinasi COVID-19 masih harus melakukan karantina antara lima dan tujuh hari.

Pekan lalu, Indonesia membuka dua pulau yang dekat dengan Singapura untuk pengunjung dari negara-kota tersebut. Menurut Ida Ayu Indah Yustikarini, seorang pejabat di Dinas Pariwisata Pemerintah Bali, pulau itu telah menerima pengunjung asing dalam beberapa bulan terakhir melalui ibu kota Jakarta, tetapi tidak ada angka resmi yang tersedia.
(Kisah ini belum diedit oleh staf Devdiscourse dan dibuat secara otomatis dari umpan sindikasi.)
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”