Bertujuan untuk memfasilitasi aplikasi visa untuk 75 negara termasuk India, VFS World akan mempercepat proses aplikasi visa dan memfasilitasi formalitas imigrasi di bandara Jakarta.
Bertujuan untuk memfasilitasi aplikasi visa untuk 75 negara termasuk India, VFS Worldwide akan mempercepat proses aplikasi visa dan memfasilitasi formalitas imigrasi di bandara Jakarta.
VFS International, sebuah perusahaan outsourcing visa dan teknologi yang melayani pemerintah dan misi diplomatik di seluruh dunia, telah memperkenalkan layanan visa-on-arrival yang dipercepat untuk Indonesia yang akan mencakup 75 negara, termasuk India.
Layanan visa kedatangan saat pra-persetujuan yang diperkenalkan untuk pertama kalinya ini bertujuan untuk membuat pengalaman aplikasi visa lebih cepat dan bea cukai bebas repot untuk memastikan kemudahan keluar dari bandara Jakarta pada saat kedatangan di Indonesia, perusahaan mengumumkan pada hari Senin.
VFS World-wide telah menandatangani perjanjian eksklusif dengan TLP, Departemen Imigrasi Republik Indonesia, dan Lender Mandiri, untuk menyediakan pembayaran di muka secara on the internet, akses yang dipercepat dan layanan pramutamu kepada penumpang internasional yang bepergian ke Indonesia untuk bisnis, kongres, pariwisata, dan kunjungan keluarga. dan kawan kawan.
Jiten Vyas, Main Industrial Officer VFS World-wide, mengatakan, “Indonesia adalah tujuan populer bagi para pelancong di seluruh dunia, dan kami sangat antusias untuk meluncurkan layanan yang akan membuat perjalanan aplikasi visa mereka lebih cepat dan lebih mudah.
“Dengan semakin populernya solusi Do It On your own yang digerakkan oleh teknologi, layanan visa-on-arrival jalur cepat pertama ini pasti akan memberikan pengalaman yang lebih santai bagi pelamar pada saat kedatangan,” tambahnya.
Di bawah layanan ini, warga negara dari negara tertentu dapat mengajukan permohonan visa pada saat kedatangan melalui VFS International dengan menyerahkan dokumen mereka dan membayar biaya secara on the net di www.indonesiavoa.vfsevisa.id sebelum perjalanan mereka.
Indonesia menyambut lebih dari 15 juta turis asing pada 2019 sebelum pandemi, dengan India saja menyumbang lebih dari 657.000 turis. Antara Januari dan Juli 2022, destinasi tersebut menyambut sekitar 1 juta wisatawan internasional.
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”