Beijing (ANTARA) – Indonesia mencatatkan transaksi perdagangan senilai Rp23,3 triliun melalui keikutsertaannya dalam China-ASEAN Expo (CAExpo) ke-19 yang digelar di Nanning, Guangxi, pada 16-19 September 2022.
“Nilai transaksi kumulatif Rs 23,3 triliun dicapai melalui Immediate Trade (B2C), Trade Agreements (B2B) dan MoU Investasi selama Expo,” kata Dubes dari Indonesia untuk China, Djauhari Oratmangun, Sabtu.
Pada acara tahunan yang diadakan di wilayah selatan China daratan, Indonesia selalu memiliki paviliun sendiri.
Tahun ini, paviliun Indonesia yang berdiri di atas lahan seluas 270 meter persegi, terbagi menjadi dua, yakni paviliun barang seluas 180 meter persegi dan paviliun nasional seluas 90 meter persegi.
Di paviliun komoditas, berbagai produk, seperti perhiasan, makanan dan minuman, produk pertanian dan kerajinan, dipamerkan.
Sementara itu, di Paviliun Nasional digelar pertunjukan seni budaya tradisional, tarian dan musik gamelan.
Paviliun Indonesia juga memberikan informasi tentang potensi perdagangan, investasi dan pariwisata di Indonesia serta informasi tentang pameran perdagangan Indonesia yang akan diadakan di Tangerang, Banten, pada 19-23 Oktober 2022 secara online dan offline.
Di sela-sela CAExpo, Indonesia juga berpartisipasi dalam beberapa forum investasi dan perdagangan, seperti ASEAN Media Partnership Forum 2022, RCEP Economic and Trade Conference, Economic Cooperation Forum, China-ASEAN Trade and Infrastructure, dan China-ASEAN Ports Details Forum.
Berita Terkait: Indonesia-Singapura sepakat jajaki kerja sama ekonomi hijau
Berita Terkait: Jakarta Muslim Trend Week Menjadi Tuan Rumah Trade Expo Indonesia ke-37
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”