PNS optimis dengan INA sebagai katalis untuk investasi besar

PNS optimis dengan INA sebagai katalis untuk investasi besar

Kami terus memantau INA. Apa yang telah dilakukan dalam hal perjanjian kerangka kerja, perjanjian utama, dll?

Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara yakin Otoritas Investasi Indonesia (INA) akan menjadi katalisator investasi besar.

“Kami terus pantau INA. Apa yang sudah dilakukan dalam hal framework agreement, key settlement, dll,” kata Nazara pada BNI Investor Each day Summit 2022 di Jakarta, Rabu.

Pemerintah menyuntikkan modal awal sebesar 5 miliar dolar ke INA.

Pada awal pendiriannya, lembaga pengelola investasi tersebut telah mendapatkan komitmen hingga US$25 miliar dari mitra investasi.

Sejauh ini, INA telah mengakuisisi dua aset: satu ruas Jalan Tol Trans Jawa dan investasi di agen perjalanan online (OTA) terbesar di Indonesia melalui kesepakatan utang swasta. .

Berita Terkait: Otorita IKN berupaya menjadikan Nusantara lovable and livable

INA akan terus fokus melakukan investasi dengan perkiraan overall pipeline sebesar US$2,6 miliar pada tahun 2022 di berbagai sektor, termasuk beberapa strategi investasi tematik.

Kementerian Keuangan menyebutkan, for each 22 Agustus 2022, INA telah menandatangani framework agreement, dua nota kesepahaman, tujuh letter of intent (LoI), dua binding offer, conditional order-sale arrangement (CSPA) dan 74 non- kontrak kontrak. perjanjian pengungkapan (NDA) dengan perusahaan publik, calon trader, penasihat hukum dan financial institution.

Nazara mengatakan pembentukan INA telah berkontribusi pada kemajuan dalam implementasi undang-undang penciptaan lapangan kerja yang ditetapkan pemerintah pada tahun 2020.

“Kami tidak melupakan reformasi dalam undang-undang penciptaan lapangan kerja ini yang merevisi 79 undang-undang,” katanya.

Berita Terkait: Indonesia harus tetap waspada terhadap risiko resesi world wide pada 2023: menteri

Selain INA, bentuk kemajuan lain dalam implementasi UU Cipta Kerja antara lain One Online Submission (OSS), pembenahan kelembagaan melalui pembentukan Kementerian Penanaman Modal, revisi aturan perpajakan, pembentukan empat kawasan ekonomi khusus. , dan daftar positif investasi untuk mendorong sektor-sektor prioritas.

READ  BRI kerahkan kapal untuk melakukan vaksinasi di Kepulauan Maluku - Informial

Berita terkait: Stabilitas ekonomi dan politik adalah kunci untuk investasi berkelanjutan: VP

Berita Terkait: Pemerintah Siapkan Rancangan Peraturan untuk Mendukung Investasi di Nusantara

Written By
More from Faisal Hadi
Keputusan di bawah Rezim Pengaturan Luar Negeri Australia
Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Program Pengaturan Luar Negeri Australia telah berlaku...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *