Deni Ghifari (The Jakarta Publish)
UTAMA
Jakarta ●
Sabtu 15 Oktober 2022
Banyak grocery store di Indonesia membubuhkan label pada produk impor yang mengidentifikasi mereka seperti itu, tetapi apakah konsumen sangat peduli dari mana produk yang mereka beli berasal? Jakarta Submit berkeliling kota bertanya.
“Saya banyak menggunakan produk impor. Mungkin karena saya memiliki kesadaran kelas tanpa menyadarinya. Di kepala saya, menggunakan produk impor otomatis menempatkan saya dalam komunitas si kaya dan si miskin. [the globalists]. Padahal, kalau dipikir-pikir sekarang, pandangan itu salah whole dan kontraproduktif,” kata mahasiswa ilmu details Gabriel Alfarizie.
Kaleb Sihombing, lulusan hukum 24 tahun yang tinggal di Jakarta, mengatakan label yang menunjukkan apakah suatu produk impor atau buatan lokal sama sekali tidak relevan untuk konsumsi sehari-hari.
baca cerita lengkapnya
BERLANGGANAN SEKARANG
Mulai dari Rp 55.500/bulan
- Akses tak terbatas ke konten world wide web dan aplikasi kami
- surat kabar digital e-publishing
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- Akses istimewa ke acara dan plan kami
- Berlangganan buletin kami
Atau biarkan Google mengelola langganan Anda
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”