… Pondok Pesantren bisa menjadi tempat (belajar) bisnis, bukan hanya tempat mencari ilmu.
Jakarta (ANTARA) – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) berupaya mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat dengan mendirikan koperasi Pondok Pesantren (Kopontren).
“Pemerintah berkomitmen dan sangat serius membantu pondok pesantren untuk mandiri secara ekonomi,” kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat memperingati Hari Santri Nasional dan peresmian HUT ke-100 Nahdlatul Ulama (NU), menurut siaran pers yang diterima, Sabtu. .
Pesantren dapat menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengembangan mikro wakaf lembaga serta baitul maal wa tamwil (BMT/Koperasi Syariah), tambahnya.
Beberapa application telah dilaksanakan oleh kementerian untuk mengembangkan ekonomi berbasis Kopontren, antara lain pemberian pembiayaan dana bergulir dengan tingkat bunga yang sangat rendah yaitu 3%.
Pemerintah juga memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan pagu anggaran sebesar Rp 373,17 triliun pada 2022 dan Rp 400 triliun pada 2023.
“Kami akan mengembangkan pilot task pengembangan klaster KUR (di sekolah-sekolah) karena ponpes bisa menjadi tempat (belajar) bisnis, dan bukan hanya tempat mencari ilmu,” ujarnya.
Melalui Kopontren, pesantren dapat memanfaatkan plan perhutanan sosial sehingga santri dan masyarakat anggota koperasi dapat mengelola lahan milik pemerintah untuk mencari nafkah, tambahnya.
Berita Terkait: Jabar renungkan harus capai swasembada: Gubernur
Pemerintah akan memberikan kemudahan akses bagi pengusaha kecil untuk mengamankan lahan hingga 2 hektare, kata Masduki. Pemerintah telah menyiapkan lahan seluas 12,7 hektar untuk dikelola pengusaha.
“Melalui pengelolaan hutan untuk kegiatan (method) produktif, diharapkan perekonomian masyarakat meningkat,” tambahnya di sela-sela acara yang berlangsung di Pondok Pesantren An-Nur 2 Al-Murtadlo, Malang, Jawa Timur. Propinsi. .
Wali Pondok Pesantren Fathul Bari memuji upaya dan kebijakan pemerintah yang selalu mendukung seluruh pondok pesantren di Indonesia.
Ke depan, ia berharap sekolah dapat memajukan ekonomi dan ilmu pengetahuan melalui berbagai software pemerintah.
“Dengan dukungan Pak Menteri (Masduki), perekonomian pesantren bisa lebih mandiri dan berjalan dengan baik. Semoga Pak Menteri bisa terus mendukung pesantren di Jawa Timur (khusus) dan seluruh Indonesia pada umumnya”, dia menyatakan. ditambahkan.
Berita Terkait: santri didorong untuk berwirausaha

“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”