BEIJING (Reuters) – Presiden China Xi Jinping dan Presiden Indonesia Joko Widodo mengadakan pembicaraan di Pulau Bali, Indonesia pada Rabu, dengan kedua pemimpin berjanji untuk bekerja sama lebih erat dalam mengembangkan vaksin melawan COVID-19.
Xi mengatakan kepada Widodo bahwa China akan mempromosikan penelitian dan pengembangan vaksin bersama dan terus mendukung Indonesia dalam membangun pusat produksi vaksin regional, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri China.
“Indonesia menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kerja sama kedua belah pihak di bidang penelitian dan pengembangan serta produksi vaksin COVID-19, dan bersedia untuk terus mempererat kerja sama di bidang kesehatan,” kata Widodo, seperti dikutip oleh pernyataan Cina.
Indonesia telah menjadi pembeli utama vaksin COVID-19 buatan China sejak dimulainya pandemi, sejauh ini telah memberikan ratusan juta dosis yang diproduksi oleh perusahaan China Sinovac Biotech.
Pada bulan September, Indonesia mengatakan telah memberikan otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin mRNA COVID-19 yang dikembangkan oleh perusahaan China, menjadi negara pertama, bahkan di depan China, yang melakukannya.
Tepat sebelum pembicaraan, Xi dan Widodo bersama-sama mengawasi uji coba proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung, yang merupakan bagian dari Inisiatif Sabuk dan Jalan China dan dibiayai oleh pinjaman Bank of China, pembangunan China.
Jalur sepanjang 142 km (88 mil) akan menghubungkan ibu kota Jakarta dengan salah satu kota terbesar di negara ini, Bandung.
Pertemuan antara Xi dan Widodo mengakhiri kesibukan aktivitas diplomatik Xi di KTT G20, yang menandai kembalinya pemimpin China itu ke tahap paling berpengaruh dalam politik internasional.
(Laporan oleh Eduardo Baptista; Diedit oleh Sandra Maler)
“Sarjana makanan bersertifikat. Pencinta internet. Guru budaya pop. Gamer yang tidak menyesal. Penggemar musik fanatik.”