22 negara akan berpartisipasi dalam Global Ocean Assessment di Kepulauan Bangka Belitung

22 negara akan berpartisipasi dalam Global Ocean Assessment di Kepulauan Bangka Belitung

TEMPO.CO, Jakarta – Tidak kurang dari 22 negara diperkirakan akan berpartisipasi di Piala Dunia 2022 Laut Assessment (WOA) diselenggarakan di Kepulauan Bangka Belitung pada 12-15 Desember 2022, menurut Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie.

“Sebanyak 22 negara dan total 100 delegasi akan mengikuti WOA 2022 di Belitung,” kata Meirobie, Sabtu.

Selain Indonesia sebagai tuan rumah, negara lain yang telah memastikan kehadirannya pada acara tersebut antara lain Australia, Bangladesh, China, Timor Leste, Mesir, Fiji, India, Iran, Jepang, Nepal, Papua Nugini, Filipina, Samoa, Arab Saudi, Singapura, Kepulauan Solomon, Somalia, Korea Selatan, Sri Lanka, Sudan dan Uni Emirat Arab United, katanya.

“Negara-negara tersebut sudah melakukan konfirmasi pendaftaran, namun kami masih menunggu konfirmasi dari negara lain dan delegasinya,” ujarnya.

Wakil Bupati mengatakan delegasi WOA 2022 yang terdiri dari peneliti dan ahli kelautan akan menilai dan merundingkan solusi masalah kelautan dan kelautan di Indonesia.

Ia mengatakan Belitung bangga menjadi tuan rumah event internasional tersebut dan siap menyambut serta melayani para delegasi dengan keramahtamahan lokal serta menitikberatkan pada budaya dan kearifan lokal.

“Sebagai tempat penyelenggaraan WOA 2022, Belitung harus siap menampilkan keramahan, kebersihan, keindahan dan keajaiban alam yang kita tunjukkan pada pertemuan Menteri Pembangunan G20 yang lalu,” ujar Meirobie.

Delegasi WOA 2022 akan mengikuti berbagai kegiatan, seperti penanaman dan penetasan karang, island hopping, jamuan makan, serta mengunjungi Museum Bahari Belitung untuk melihat pengiriman pameran artefak, kata pejabat tersebut.

Wakil Bupati mengatakan, acara tersebut memberikan kesempatan bagi Belitung untuk menampilkan potensinya di bidang kelautan dan kelautan kepada masyarakat global.

“Kami akan menghadirkan Belitung di sisi spesifiknya – laut – karena Belitung laut selalu terlindungi dari kegiatan penambangan atau bentuk pencemaran lainnya. Sehingga para delegasi dapat melihat bahwa Indonesia masih memiliki laut yang masih alami, yang pembangunannya dapat dipadukan dengan pariwisata,” ujar Meirobie.

READ  Lester Prosper membawa mentalitas impor untuk bekerja di Indonesia

ANTARA

Klik disini untuk mendapatkan berita terbaru dari Tempo di Google News

Written By
More from Umair Aman
Gilas Pilipinas tetap berada di peringkat 31 Peringkat Dunia FIBA
(CNN Filipina, 13 Agustus) – Filipina tetap berada di posisi ke-31 dalam...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *