Jayapura, Papua (ANTARA) – Papua Nugini bisa menjadi target potensial berikutnya untuk penerapan sistem pembayaran lintas batas QRIS (QR Code Indonesia Normal) karena berbatasan dengan Indonesia, menurut kantor perwakilan Bank Indonesia. (BI) di Provinsi Papua.
Tautan pembayaran QRIS lintas batas dengan Malaysia kini telah dibangun setelah integrasi serupa dengan Thailand tahun lalu, kata wakil kepala biro Thomy Andryas pada hari Senin.
“Saat ini kita fokus pada kerja sama dengan negara-negara anggota ASEAN, namun kita tidak boleh mengesampingkan potensi kerja sama dengan Papua Nugini,” imbuhnya.
Ia mengatakan BI mendorong pemerintah daerah di Papua untuk membangun potensi wisata yang bisa menarik kunjungan warga negara asing, terutama dari Papua Nugini.
“Potensi pariwisata Papua dapat dimanfaatkan untuk menarik wisatawan mancanegara, seperti di Kabupaten Biak Numfor, kemudian Kabupaten Jayapura dengan Danau Sentani yang terkenal, serta kabupaten lainnya,” tambah Wakapolri.
Pemerintah daerah juga perlu memanfaatkan potensi mereka untuk menarik delegasi dan peserta KTT ASEAN ke-42 di Papua, meskipun acara internasional berlangsung di timur Nusa Tenggara, kata Andryas.
“Di Papua, penggunaan QRIS sudah meningkat di sisi service provider, sehingga ini bisa menjadi potensi lain (untuk meningkatkan) kunjungan wisman asal Papua Nugini atau delegasi ASEAN (di atas)”, tambahnya.
Sebelumnya, pada Pageant Ekonomi Keuangan Electronic Indonesia (FEKDI) 2023, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Gubernur Financial institution Indonesia Perry Warjiyo meluncurkan hyperlink pembayaran lintas batas dengan kode QR antara Indonesia dan Malaysia.
Sementara itu, sistem pembayaran QRIS dengan Thailand telah berfungsi penuh sejak Agustus 2022 setelah uji coba yang sukses.
Berita terkait: Tingkatkan inovasi pembayaran electronic untuk tingkatkan transparansi: Jokowi
Berita Terkait: Waspadai barcode QRIS palsu, Ketua MPR mengimbau masyarakat
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”