Presiden Ferdinand “Bongbong” Marcos Jr. meminta para pemimpin Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) lainnya untuk memastikan swasembada pangan dan ketahanan pangan di kawasan untuk mencapai keamanan manusia secara keseluruhan.
Presiden Ferdinand ‘Bongbong’ Marcos Jr. (Foto milik PCO)
Marcos menyampaikan seruan tersebut pada Rabu, 10 Mei, saat berbicara di ASEAN Leaders’ Interface dengan perwakilan Dewan Penasihat Bisnis ASEAN (ASEAN-ABAC).
Presiden mengatakan kepada rekan-rekan ASEAN bahwa pemerintah masing-masing dapat memastikan ketahanan pangan dengan mengadopsi teknologi baru dan menggunakan sistem pertanian dan pangan yang cerdas.
“Dengan demikian, Filipina mendukung usulan ABAC untuk meningkatkan ketahanan pangan, mempromosikan produksi berkelanjutan, meningkatkan sistem informasi, dan mengidentifikasi mekanisme pertanian yang meningkatkan nutrisi untuk sistem pangan berkelanjutan di ASEAN,” kata Marcos.
“Saya ingin menegaskan kembali komitmen pemerintah Filipina untuk bekerja sama dengan sektor swasta guna memajukan tujuan dan sasaran ASEAN,” tambahnya.
Marcos juga menggemakan seruan ASEAN-BAC agar blok tersebut memainkan peran utama dalam membentuk ekonomi regional dan global dengan tetap “bersatu, bersama, dan lebih kuat” dalam menentukan program ekonominya sekarang dan di masa depan.
Filipina, katanya, juga menyadari sepenuhnya pentingnya keterlibatan sektor swasta sebagai penggerak utama kegiatan ekonomi ASEAN, terutama dalam rantai pasokan barang dan jasa yang rumit ke seluruh kawasan.
Selama intervensinya dengan ASEAN, ia juga berbicara tentang perlunya melanjutkan upaya untuk mengimbangi pesatnya transformasi digital regional.
“Di wilayah di mana warga dengan antusias merangkul solusi digital yang membentuk kembali cara negara kita berbisnis, kita harus memanfaatkan aset seperti e-commerce dan digitalisasi untuk memajukan agenda perdagangan, meningkatkan perdagangan lintas batas, dan mendorong integrasi ekonomi,” dia berkata.
Marcos berada di Labuan Bajo, Indonesia untuk menghadiri KTT ASEAN ke-42 dan KTT terkait.