Bus PO Handoyo mengalami kecelakaan maut di Tol Cipali, Purwakarta pada Jumat sore (15/12/2023). Salah seorang penumpang bernama Rahma (19) membagikan kesaksiannya mengenai kejadian memilukan tersebut.
Rahma, yang sedang dalam perjalanan menuju Bekasi untuk menemui ibunya, naik ke dalam bus PO Handoyo. Namun pada saat itu, Rahma sama sekali tidak menyangka bahwa perjalanan yang seharusnya menyenangkan tersebut akan berakhir dengan kecelakaan tragis.
Selama perjalanan, Rahma merasakan bus tersebut kadang-kadang melaju dengan kecepatan tinggi, membuatnya merasa tidak nyaman. Rahma duduk di samping kaca, di bagian tengah sebelah kanan, tak menyadari nasib malang yang menunggunya.
“Ketika kecelakaan terjadi, saya sedang tertidur dan tidak menyadari saat-saat itu. Tiba-tiba saya merasakan bus berbelok agak kencang sebelum akhirnya terjadi tabrakan,” ujar Rahma, yang bernasib tragis akibat kecelakaan tersebut.
Dalam kecelakaan tersebut, Rahma mengalami patah tulang kaki sebelah kanan dan kaki kirinya memar. Wajahnya juga penuh dengan luka-luka akibat benturan saat kecelakaan terjadi.
Tidak hanya Rahma, kecelakaan ini juga menelan korban lainnya. Total terdapat 12 korban tewas dan 8 orang mengalami luka-luka akibat insiden tragis ini. Keluarga korban yang berduka tengah berjuang untuk menerima kenyataan yang menyakitkan ini.
Pihak berwenang tengah menyelidiki penyebab kecelakaan ini. Perjalanan dengan bus PO Handoyo yang seharusnya menjadi sarana transportasi yang aman dan nyaman justru berakhir dengan tragedi yang tak terduga.
Kecelakaan ini juga menjadi peringatan bagi para pengguna jalan lainnya untuk selalu berhati-hati saat berkendara. Ketidakjagaan dan kelalaian pengemudi dapat membahayakan nyawa banyak orang.
Semoga korban-korban kecelakaan ini dapat segera pulih dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi musibah ini. Mari kita semua saling menjaga keselamatan saat berada di jalan.
Pemecah masalah. Penulis. Pembaca lepas. Gamer setia. Penggemar makanan jahat. Penjelajah. Pecandu media sosial yang tidak menyesal.”