Lembaga survei merekam elektabilitas peserta Pilpres 2024 berdasarkan etnis pemilih. Beberapa etnis yang diperhitungkan dalam survei meliputi Batak, Jawa, Sunda, Melayu, Bugis, dan Banjar. Hasil survei menunjukkan bahwa sebaran elektabilitas pasangan calon memiliki perbedaan signifikan di tiap etnis.
Indikator Politik Indonesia adalah salah satu lembaga survei yang melakukan penelitian ini pada tanggal 23 November hingga 1 Desember 2023. Dalam penelitiannya, Indikator Politik melibatkan sekitar 1.200 responden dari seluruh provinsi di Indonesia. Mereka menggunakan metode simpel random sampling untuk mengambil sampel responden.
Hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) juga menunjukkan hasil yang serupa. Riset yang dilakukan pada tanggal 3-5 Desember 2023 ini melibatkan sekitar 1.462 responden. Selain itu, Survei Poltracking Indonesia juga dilakukan pada masa yang hampir bersamaan, yaitu sepanjang 29 November hingga 5 Desember dengan melibatkan 1.220 responden.
Margin of error yang dimiliki oleh survei ini sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Hal ini menunjukkan bahwa hasil survei dapat bersifat akurat dengan tingkat kepercayaan yang tinggi.
Artikel dari DATALOGI memberikan informasi yang lebih detail mengenai data elektabilitas para peserta Pilpres 2024. Dalam artikel tersebut, dijelaskan bahwa elektabilitas calon Pilpres memiliki variasi yang signifikan di tiap etnis pemilih. Artikel ini memberikan gambaran tentang sebaran elektabilitas pasangan calon berdasarkan preferensi suara dari masyarakat Indonesia dengan beragam latar belakang etnis.
Melalui hasil survei ini, diharapkan masyarakat dapat mendapatkan informasi yang akurat dan obyektif mengenai elektabilitas peserta Pilpres 2024. Sehingga, para pemilih dapat membuat keputusan yang tepat dan bijak saat menentukan pilihan politik mereka di masa depan.
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”
