Pesawat ruang angkasa Voyager 2 milik NASA telah mengirimkan gambar pertama planet Neptunus ke Bumi pada musim panas tahun 1989. Neptunus, planet terluar dari matahari, memiliki warna biru tua yang khas. Meskipun Uranus, tetangga Neptunus, juga memiliki warna biru, warnanya lebih pucat daripada Neptunus.
Para ilmuwan telah menemukan bahwa kedua planet ini memiliki banyak kesamaan, baik dalam ukuran yang hampir sama maupun dalam atmosfer mereka yang terbuat dari bahan-bahan serupa. Namun, para ilmuwan masih bingung mengapa kedua planet ini memiliki warna biru yang berbeda.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa warna asli kedua planet tersebut sebenarnya adalah biru kehijauan. Pada akhir tahun 1900-an, gambar-gambar Voyager 2 digabungkan menjadi gambar komposit yang menunjukkan warna biru kehijauan dan biru langit untuk Uranus dan Neptunus. Namun, warna biru pada gambar Neptunus terlihat terlalu kuat karena dipermanis dengan tujuan untuk menampilkan awan, area permukaan planet, serta angin yang ada di Neptunus.
Untuk mengatasi kesalahpahaman ini, para peneliti menggunakan gambar baru yang diambil oleh Teleskop Hubble NASA dan Teleskop Very Large Telescope dari Badan Antariksa Eropa. Penelitian ini menunjukkan bahwa Uranus sedikit lebih putih daripada Neptunus karena atmosfernya yang stagnan dan lamban memungkinkan kabut metana untuk terakumulasi. Perbedaan dalam jumlah metana di dekat kutub Uranus juga tampaknya dapat menjelaskan perubahan warna planet ini selama mengorbit matahari.
Penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam pemahaman lebih lanjut mengenai warna dan karakteristik planet Neptunus dan Uranus. Dengan mengetahui lebih banyak tentang planet-planet ini, kita akan dapat memahami alam semesta dengan lebih baik.
Penggemar alkohol pemenang penghargaan. Spesialis web. Pakar internet bersertifikat. Introvert jahat. Ninja bacon. Penggemar bir. Fanatik perjalanan total.