Layanan pers tribun
New Delhi, 22 April
Secara signifikan, Angkatan Laut India telah mengirimkan Deep Immersion Rescue Vessel (DSRV) untuk membantu upaya pencarian dan penyelamatan KRI Nanggala, kapal selam TNI AL yang hilang sejak Rabu pagi.
DSRV adalah kapal khusus yang melakukan tugas-tugas semacam itu. Juru bicara Angkatan Laut India Komandan Vivek Madhwal mengatakan DSRV telah dikirim dari pangkalannya di Visakhapatnam, yang terletak di pantai timur negara itu.
DSRV adalah sonar pemindaian samping untuk menemukan posisi kapal selam yang tertekan di laut, memberikan bantuan langsung dengan menampilkan wadah darurat darurat menggunakan kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh (ROV). Awak di dalam kapal selam dapat diselamatkan setelah ini menggunakan DSRV itu sendiri.
DSRV India adalah teknologi dan kapabilitas terbaru. Disediakan oleh James Fishes Defense, Inggris, mereka masing-masing berbasis di pantai barat dan timur India, dan memiliki kesiapan tinggi dan respons cepat untuk menangani keadaan darurat kapal selam.
Angkatan Laut telah mengujinya dengan mentransfer personel dari kapal selam ke DSRV.
Angkatan Laut Indonesia sedang mencari kapal selam yang hilang dengan 53 orang di dalamnya. Kapal selam buatan Jerman, KRI Nanggala-402, sedang melakukan pengeboran torpedo di perairan utara pulau Bali, namun gagal melaporkan hasil seperti yang diharapkan.
KRI Nanggala-402 seberat 1.395 ton dibuat di Jerman pada tahun 1978. Telah menjalani dua tahun reparasi di Korea Selatan yang selesai pada tahun 2012.
“Sarjana makanan bersertifikat. Pencinta internet. Guru budaya pop. Gamer yang tidak menyesal. Penggemar musik fanatik.”