Pada titik ini, Ginting ditemani oleh rekan setimnya dari Indonesia dan sahabat baiknya Jonatan Christie untuk membantu mewujudkan impian bangsa gila bulutangkis, dengan kedua shuttlecock berada di peringkat 10 besar dunia.
Tapi Ginting, yang merupakan pemain paling konsisten dibandingkan Christie tahun ini, semakin dipanggil untuk memberikan hasil, yang biasanya dia lakukan.
“Saya terbiasa dengan tekanan bermain di turnamen di mana negara mengawasi saya untuk meraih kemenangan. Saya pikir semua pemain merasakan tekanan, terutama ketika Anda memiliki keinginan yang sama untuk menjadi juara Olimpiade atau memenangkan turnamen lain.
“Yang membuat bulu tangkis begitu populer di Indonesia adalah sejarah kami. Semua senior saya telah mencapai level tinggi dalam olahraga di Olimpiade, Asian Games, dan banyak turnamen lainnya, “Ginting berkata kepada Saluran Olimpiade baru saja.
Mengikuti warisan para pemain hebat seperti Alan Budikusuma, Ardy Wiranata, Taufik Hidayat, dan Hariyanto Arbi bisa menjadi hal yang menakutkan, tetapi Ginting telah membuat langkah besar dalam karirnya yang masih muda sejauh ini.
Baru berusia 24 tahun, pebulutangkis yang terkenal dengan permainannya yang menakjubkan ini kini berada di urutan keenam dalam peringkat dunia dan memiliki beberapa gelar Tur Dunia atas namanya.
Tahun ini ia meraih gelar Master Indonesia dengan kemenangan meyakinkan atas Dane Anders Antonsen pada Januari lalu.
Sebulan kemudian, ia memenangkan semua pertandingannya untuk membantu Indonesia mempertahankan gelar Asian Tag Team di Manila.
Ginting juga disebut-sebut sebagai salah satu yang mampu mendorong Kento Momota paling keras, dan akan menjadi salah satu kryptonite nomor satu dunia di Olimpiade Tokyo yang ditunda tahun depan.
“Bulu tangkis telah banyak mengubah hidup saya dan kehidupan keluarga saya juga. Saya mampu mendukung mereka melalui bulu tangkis, ”jelasnya, seraya menambahkan bahwa ada banyak hal yang ingin dia capai dalam permainan ini.
Asian Games dan Olimpiade adalah dua tujuan terbesarnya.
Dengan karir yang panjang di depannya tanpa cedera, Ginting bisa menjadi orang Indonesia yang menimbang harapannya untuk kejayaan internasional.
Pemecah masalah. Penulis. Pembaca lepas. Gamer setia. Penggemar makanan jahat. Penjelajah. Pecandu media sosial yang tidak menyesal.”