Arkeolog Menemukan ‘Keajaiban Geometrik’ Saat Mencari Makam Cleopatra

Arkeolog Menemukan ‘Keajaiban Geometrik’ Saat Mencari Makam Cleopatra

Arkeolog menemukan a

Terowongan di bawah candi Taposiris Magna.

Para arkeolog telah menemukan sebuah terowongan besar dan megah yang dijuluki “keajaiban geometris” di bawah sebuah kuil di kota kuno Taposiris Magna, yang kini menjadi reruntuhan di pantai Mesir.

Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir turun ke media sosial untuk berbagi berita. Mereka menginformasikan bahwa struktur tersebut ditemukan 13 meter (43 kaki) di bawah permukaan dan ditemukan oleh Kathleen Martinez dari Universitas Santo Domingo di Republik Dominika dan rekan-rekannya selama penggalian dan eksplorasi candi yang sedang berlangsung. Batu pasir sepanjang 1.305 meter (4.281 kaki) yang luar biasa telah diretas untuk membuat terowongan setinggi 2 meter.

“Studi pendahuluan menunjukkan bahwa desain arsitektur terowongan yang ditemukan sangat mirip dengan terowongan Jubilinos Yunani, tetapi lebih panjang, menggambarkannya sebagai keajaiban geometris,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan. Namun, arkeologi Candi Taposiris Magna rumit karena sebagian terendam di bawah Laut Mediterania dan telah mengalami beberapa kali gempa bumi selama bertahun-tahun.

Dr Mustafa Waziri, Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Arkeologi, menambahkan bahwa selama penggalian dan studi arkeologi terowongan, sebagian terowongan ditemukan terendam di bawah air Mediterania dan sejumlah tembikar serta traktor tembikar ditemukan di bawah sedimen lumpur. Sebuah balok persegi panjang dari batu kapur dan penutup buta juga ditemukan di sana.

Menurut Live Science, Ms Martinez, yang telah bekerja di Taposiris Magna sejak tahun 2004 mencari makam Cleopatra VII yang hilang, yakin terowongan itu bisa menjadi petunjuk yang menjanjikan.

Dalam sebuah wawancara dengan National Geographic, Ms Martinez mengungkapkan keyakinannya bahwa terowongan itu bisa membimbingnya ke makam Cleopatra, ratu Mesir, dan kekasihnya Mark Antony. Arkeolog Dominika itu mengakui kemungkinan itu terjadi hanya satu persen, tetapi bersikeras bahwa itu masih akan menjadi “penemuan paling penting” abad ini.

READ  Terkadang Pemimpin Muda Lupa Sumpah Mereka

Video Unggulan Hari Ini

Air Fest 2022 diadakan di IAF Maintenance Command Maharashtra

More from Casildo Jabbour
Para ilmuwan memilih 5 negara yang paling mungkin selamat dari kiamat
Dari banjir besar hingga kebakaran hutan, beberapa negara di dunia menghadapi jenis...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *