Jakarta, CNBC Indonesia – Penasihat keamanan nasional Amerika Serikat (AS) Robert O’Brien mengunjunginya Vietnam Akhir pekan lalu. Dalam kegiatan ini, dia meminta para pemimpin Vietnam untuk mengekang ekspor ilegal gas alam cair dari China dan membeli lebih banyak produk militer dari Amerika Serikat.
Menurut dia, hal ini penting dilakukan untuk menghindari sanksi dari negara Paman Sam, Vietnam sebelumnya pernah dikenakan “sanksi” oleh Departemen Perdagangan Amerika Serikat (USTR) karena utang valas yang dinilai terlalu rendah.
Amerika Serikat telah memberlakukan tarif anti subsidi pada ban mobil Vietnam dengan klaim intervensi pemerintah dalam mata uang Vietnam, sekitar 4,7% terhadap dolar AS. Nilai mata uang suatu negara merupakan variabel penting, karena mata uang lokal yang lebih lemah membuat ekspornya relatif lebih murah bagi pembeli Amerika dan membuat Vietnam lebih mahal untuk membeli barang dari Amerika Serikat.
Menurut O’Brien, tindakan tegas Vietnam terhadap China bisa menjadi dasar bagi pembatalan sanksi. Tertulis BloombergO’Brien juga mengatakan Amerika Serikat akan siap membantu Vietnam mendanai pembelian helikopter buatan AS.
Hal itu juga bisa mengurangi surplus perdagangan kedua negara yang pada 2019 memecahkan rekor US $ 56 miliar. Vietnam memiliki surplus perdagangan terbesar keempat dengan Amerika Serikat tahun ini, setelah China, Meksiko, dan Swiss
Dalam kesempatan ini, O’Brien dan para pemimpin Vietnam, termasuk Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc dan Menteri Luar Negeri Pham Binh Minh, juga membahas hubungan negara ASEAN dengan China di kawasan Laut Selatan. Tiongkok Selatan (SCS). Amerika Serikat mengatakan pihaknya “sangat prihatin” dengan agresivitas China “yang mencegah Vietnam mengekstraksi sumber daya perikanan, gas alam cair (LNG) dan pengeboran untuk minyak”.
O’Brien mengatakan Vietnam, yang umumnya sangat berhati-hati dalam berkomentar dengan China, mendukung peran AS di Laut China Selatan dan menolak Beijing. Strategi Vietnam untuk melawan Beijing, kata O’Brien, adalah bekerja sama dengan negara-negara lain di kawasan melalui Association of Southeast Asian Nations (ASEAN).
Sebelumnya, beberapa media asing memberitakan bahwa Vietnam terpaksa membatalkan eksplorasi migas di Laut Laut China Selatan akibat sengketa dengan China. Dia bahkan membayar denda kepada kontraktor miliaran dolar.
Meski begitu, belum ada komentar dari Vietnam dan China terkait hal ini. Karena klaim China atas “garis sembilan titik” yang telah mencaplok 80% wilayah Laut China Selatan, negara Xi Jinping sedang berkonflik dengan sejumlah negara.
(Kepala / kepala)
Penggemar alkohol pemenang penghargaan. Spesialis web. Pakar internet bersertifikat. Introvert jahat. Ninja bacon. Penggemar bir. Fanatik perjalanan total.