Atlet dengan disabilitas intelektual mengakses internet untuk menciptakan peluang baru – Olahraga

Presiden Special Olympics Indonesia (SOIna) Warsito Ellwein mengatakan, pandemi yang terjadi saat ini memaksa orang untuk sangat fleksibel dalam melakukan berbagai hal, termasuk kegiatan olahraga untuk penyandang disabilitas intelektual. .

Pernyataan tersebut merupakan bagian dari pidato pembukaan presiden pada pertemuan khusus nasional SOIna, yang berlangsung hampir pada hari Minggu. Tidak kurang dari 100 peserta menghadiri pertemuan tersebut, termasuk perwakilan atlet, anggota pembangkit tenaga listrik dan cabang SOIna, serta perwakilan dari Olimpiade Khusus Regional Asia-Pasifik.

Warsito, yang berasal dari Jerman, mengagumi semangat semua atlet karena mereka sangat bersemangat melakukan berbagai hal secara online selama pandemi. Dia juga mencatat solidaritas yang luar biasa di antara semua pemangku kepentingan.

“Merupakan berkah tersembunyi bagi kami di sini karena kami melihat pertumbuhan solidaritas yang luar biasa di antara semua pemangku kepentingan. Makanya kita bisa berseru bahwa kita bisa melakukan apa saja melalui solidaritas yang besar dan solidaritas yang besar, ”kata Warsito.

Dia mengatakan ada tiga tujuan yang telah diupayakan organisasi tersebut bagi para atlet penyandang disabilitas intelektual. Yang pertama adalah menciptakan ruang yang aman dan nyaman di mana mereka dapat mengeksplorasi kemampuan mereka. Yang kedua adalah mendorong mereka untuk menjadi atlet dan yang ketiga adalah mendorong mereka untuk memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan terkini untuk mendukung kegiatan olah raga mereka.

Menanggapi hal tersebut, Mutiara Fahira Maharani, salah satu atlet, memuji kesempatan yang diberikan kepadanya dan sesama atlet. Mutiara, seorang pemain bowler, mengatakan dia saat ini berlatih di bawah pengawasan langsung pelatihnya dari SOIna cabang Jawa Barat.

Kristijani Kirana dari SOIna Cabang Jawa Barat memuji kemandirian baru yang ia saksikan dalam karir dan kemampuan Mutiara sejak mengambil tantangan sebagai atlet penyandang disabilitas intelektual.

READ  Jota membuat hidup trio Firmansah lebih mudah

“Kami juga memuji dukungan pemerintah karena kemudian Joko [Jokowi] Widodo mengatakan akan memberikan dukungan 100% kepada atlet tunagrahita agar bisa sejajar dengan atlet lainnya, ”tuturnya.

Bagian kedua dari pertemuan khusus tersebut akan dilaksanakan pada bulan Februari dengan agenda pembahasan yang berbeda.

Written By
More from Umair Aman
Kisah luar biasa dari pawang hujan MotoGP
MotoGPKepulangan Indonesia tertunda pada hari Minggu karena hujan lebat, dan ada kekhawatiran...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *