Aveenash Pandoo dinobatkan sebagai Direktur Angkat Berat Berkinerja Tinggi pertama di India hingga Paris 2024

Kementerian Olahraga telah menyetujui penunjukan Mauritian Aveenash Pandoo sebagai Direktur Kinerja Tinggi (DHP) pertama untuk angkat besi hingga Olimpiade Paris pada 2024. (Berita olahraga lainnya)

Pengangkatannya direkomendasikan oleh Komite Seleksi Pelatih Asing Otoritas Olahraga India (SAI) bersama dengan pejabat dari Federasi Angkat Berat India (IWF). Menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh SAI, gaji tahunannya adalah USD 54.000 (sekitar Rs 40,50 lakh).

HPD ditunjuk dengan fokus khusus pada pengembangan bakat pemuda, dalam persiapan untuk Olimpiade 2028 dan untuk menciptakan struktur pembinaan yang kuat yang dapat membantu India menghasilkan juara internasional.

Pandoo, 46, seorang Mauritius yang berbasis di Afrika Selatan, akan datang ke India dengan lebih dari dua dekade pengalaman melatih di Afrika Selatan dan Indonesia. Dalam perannya sebagai HPD, Pandoo berjasa membantu dua atlet angkat besi Indonesia meraih medali di Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro.

Presiden IWF Sahdev Yadav mengatakan penunjukan itu akan memberikan dorongan yang sangat dibutuhkan olahraga ini. “Pak Pandoo yang memiliki segudang pengalaman akan memberikan dorongan nyata bagi program pengembangan junior di National Centers of Excellence (NCOE) SAI di seluruh tanah air dengan mekanisme pelatihan dan tindak lanjut yang sistematis,” katanya. .

Pandoo, yang berbasis di Cape Town, mengatakan dia senang mengambil alih sebagai HPD pertama di India untuk angkat besi. “Saya yakin bahwa saya akan memberikan kinerja yang sempurna. Saya akan membawa pengalaman terbaik saya di bidang yunior dan junior untuk membantu dalam identifikasi terbaik dan untuk mengembangkan kinerja, ”katanya.

Pengalaman Pandoo bekerja dengan Federasi Angkat Berat Internasional untuk Komite Pengembangan dan Pendidikan (2013-17) juga akan meningkatkan program pendidikan kepelatihan di India karena diharapkan dapat membantu dalam peninjauan kurikulum diploma NIS.

READ  ASEAN Para Games: Pemanah Indonesia capai target emas

SAI dan IWLF telah menetapkan area hasil utama yang spesifik untuk HPD, termasuk desain program pelatihan dan pengenalan sistem pelacakan ilmiah untuk atlet NCOE, desain jalur pengembangan ke istilah untuk atlet dan analisis kesenjangan, pengembangan struktur kompetisi untuk atlet NCOE dan pengenalan sistem peringkat transparan serta sistem identifikasi bakat yang kuat untuk meningkatkan kekuatan bangku dari India.

Selain itu, HPD diharapkan dapat berkontribusi pada program pengembangan pelatih untuk 100 pelatih dan program pengembangan wasit untuk 60 wasit setiap tahunnya.

More from Benincasa Samara
Lagu pertama dari soundtrack game Indonesia Parakacuk kini telah tersedia
Meski ditunda hingga 2022, para pengembang petarung Indonesia Parakacuk secara teratur memposting...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *