Berbagai negara telah berupaya untuk mengekang perdagangan sampah plastik. Amerika Serikat mengirim lebih banyak.

Salah satu penyebab meningkatnya sampah plastik dari Amerika Serikat, kata dia, bisa jadi karena pembuatan alat pelindung diri yang meledak di Asia saat pandemi.

“Saya bisa katakan dengan pasti bahwa ada materi yang sesuai,” katanya.

Tetapi bahan terlarang, begitu tiba dengan perahu, bisa sulit untuk dialihkan. Kekhawatirannya, kata para advokat, adalah bahwa kesulitan dalam membuat eksportir limbah plastik AS melanjutkan pengiriman akan berarti mereka akan melewati bea cukai di seluruh dunia atau dikirim kembali ke tujuan lain.

“Akan ada sedikit kekacauan,” kata Puckett. “Jika kiriman dikembalikan, pertanyaannya adalah, kemana selanjutnya akan dikirim? Itu bisa saja berakhir di kapal lain, atau di negara lain yang akan ditemukan broker adalah tautan lemah berikutnya. “

Jika Amerika Serikat meratifikasi perjanjian Basel – yang akan memaksa Kongres untuk mengesahkan undang-undang – pedagang yang mengirimkan limbah plastik ke luar negeri dapat menghadapi tuntutan. Namun selain itu, pemerintah Amerika Serikat memiliki keterbatasan dalam menghentikan ekspor sampah plastik.

Namun, kesadaran yang tumbuh dapat mulai membuat perbedaan, kata David Azoulay, pengacara yang berbasis di Jenewa di Pusat Hukum Lingkungan Internasional, sebuah firma hukum lingkungan nirlaba.

Bahkan lawan yang bersemangat dari kesepakatan tersebut dapat mengubah posisi mereka. Institute of Scrap Recycling Industries telah menentang aksesi Amerika Serikat ke Basel Accord, dengan alasan bahwa hal itu menghalangi perdagangan sah sampah plastik yang dapat didaur ulang. Minggu ini, Ms Adler mengatakan posisi kelompok perdagangan di Basel sedang ditinjau internal.

“Anda mulai melihat keributan di negara-negara yang dibanjiri sampah. Dan kami sudah melihat lebih banyak negara mulai menyerah, ”kata Azoulay. Dan semakin banyak orang Amerika “mengetahui bahwa limbah mereka berakhir di ladang di Malaysia, atau dibakar secara terbuka di Indonesia atau Vietnam, itu tidak akan berjalan dengan baik.”

READ  IPI Minta DPR Merancang Kebijakan Penguatan Keterampilan Pustakawan

“Saya pikir kita berada di persimpangan jalan,” katanya. “Akankah perdagangan sampah ilegal berlanjut? Ya, tidak diragukan lagi. Tapi bisakah itu berlanjut pada skala saat ini? Saya kira tidak.

Written By
More from Faisal Hadi
Indonesia merevisi peraturan tentang fasilitas pembiayaan untuk pengembangan panas bumi
Pada akhir April 2022, Indonesia merevisi peraturan penting tentang fasilitas pembiayaan untuk...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *