Jakarta, CNBC Indonesia – CEO Tesla Elon Musk pernah menyebut nama Indonesia, terutama terkait cadangan nikel untuk mendukung industri baterai. Tesla belum lama ini menjadi topik perbincangan mengenai pemberitaan proyek pembangunan pabrik baterai di Batang, Jawa Tengah.
Elon Musk pernah mengungkapkan bahwa nikel adalah tantangan terbesar dalam pembuatan baterai yang tahan lama dan diproduksi secara massal. Dia sudah memuji pasokan nikel Indonesia pada 27 Juli 2020 lewat akun Twitter-nya.
Saat itu tengah berlangsung pembicaraan mengenai potensi litium yang berasal dari berbagai sumber di beberapa negara. Selanjutnya akun @spotted_design menanyakan tentang cadangan nikel Australia dan kemudian Elon Musk menanggapi dengan menyebut Indonesia.
“Nikel adalah tantangan terbesar untuk baterai jarak jauh dengan quantity tinggi! Australia dan Kanada melakukannya dengan cukup baik. Produksi nikel AS secara obyektif sangat buruk. Indonesia Bendera Indonesia mengagumkan!” ” Elon Musk Cooked sembari mengaitkan artikel dari Investingnews soal produksi nikel Indonesia mencapai 800 ribu metrik ton (MT).
Meski demikian, pihaknya masih menutup rapat terkait kabar rencana pembangunan pabrik baterai Tesla di Indonesia. Proyek pembangunan pabrik di Indonesia justru menimbulkan kehebohan dan menjadi pertanyaan banyak pihak, termasuk para pengguna web. Pemerintah Indonesia melalui Menteri Perindustrian Agus Gumiwang kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rencana tersebut.
Di akun Twitter resmi Elon Musk @elonmusk, banyak netizen yang berusaha mengonfirmasi kabar tersebut dengan menyebut akun tersebut. Namun, sejauh ini belum ada tanggapan dari Elon Musk.
Akun @ KurtStuart13, misalnya, sempat menanyakan rencana Tesla untuk memperluas manufaktur di Indonesia. Dia, sembari menyinggung soal Indonesia punya cadangan nikel yang diperlukan Tesla.
Dia terutama menjawab pertanyaan lain tentang mobil listrik di layanan web super cepat Starlink.
(Hai, Hai)
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”