Afghan Sikh Nidan Singh yang diculik hampir sebulan yang lalu oleh elemen-elemen yang didukung Taliban di Afghanistan kini telah diselamatkan.
Sebuah video muncul di media sosial di mana Nidan terdengar berterima kasih kepada Gubernur Paktia dan Pasukan Keamanan Afghanistan. Dia juga berterima kasih kepada semua teman-temannya dari komunitas Sikh dan Hindu yang membantu.
Pria itu, yang diidentifikasi sebagai Nidan Singh Sachdeva (55), diduga diculik dari Thala Sri Guru Nanak Sahib gurdwara di Chamkani. Keluarganya, termasuk istri dan anak-anak, saat ini berada di Delhi. Nidan telah pergi ke Afghanistan tiga bulan lalu untuk melakukan sewa di gurdwara.
#EKSKLUSIF: Sikh Afghanistan Nidan Singh yang diculik hampir sebulan yang lalu oleh elemen-elemen yang didukung Taliban di Afghanistan kini telah diselamatkan. Nidan dalam video ini berterima kasih kepada Gubernur Paktia dan Pasukan Keamanan Afghanistan. Dia juga berterima kasih kepada semua teman komunitas Sikh dan Hindu yang membantu. pic.twitter.com/Br26JeTTlr
– Aditya Raj Kaul (@AdityaRajKaul) 18 Juli 2020
Pada malam 17 Juni dia diculik beberapa ‘pria bersenjata’ dari Gurudwara dan sejak itu tidak ada informasi tentang dia, kata keluarga yang tinggal di Delhi. Keluarga itu bahkan menulis surat kepada Perdana Menteri Narendra Modi meminta bantuan dalam pembebasan Nidan Singh dan juga mencari kewarganegaraan India.
Sebelumnya The Indian Express melaporkan, Charan Singh Sachdeva, sepupu Nidan Singh yang berbasis di Delhi mengatakan, “Kita sekarang harus tahu bahwa mafia tanah setempat yang telah menculiknya. Kami masih tidak mengetahui keberadaannya. Awalnya, para penculik telah mengirimi kami foto dan videonya di WhatsApp dan juga beberapa catatan suara mencari rincian lebih lanjut tentang Nidan Singh. Dia adalah penderita diabetes dan membutuhkan perawatan yang tepat. Sebelumnya, para penculik membuatnya berbicara kepada keluarganya di telepon tetapi sekarang juga telah berhenti. “
(Akan diperbarui lebih lanjut)
“Sarjana makanan bersertifikat. Pencinta internet. Guru budaya pop. Gamer yang tidak menyesal. Penggemar musik fanatik.”