CAG untuk Memimpin Pertemuan G20 SAI tentang “Ekonomi Biru” di Assam

CAG untuk Memimpin Pertemuan G20 SAI tentang “Ekonomi Biru” di Assam

Comptroller and Auditor Common (CAG) India, Girish Chandra Murmu, akan memimpin pertemuan G20 SAI (Supreme Audit Establishments) dari 13-15 Maret di Guwahati, Assam, lapor kantor berita ANI.

Comptroller and Auditor Common (CAG) India, Girish Chandra Murmu, akan memimpin pertemuan G20 SAI (Supreme Audit Establishments) dari 13-15 Maret di Guwahati, Assam, lapor kantor berita ANI.

Murmu memimpin Grup Keterlibatan Institusi Audit Tertinggi-20 (SAI20) sebagai Ketua di bawah Kepresidenan G20 India. Sebagai bagian dari peran ini, CAG akan memimpin rapat delegasi SAI20.

Murmu memimpin Grup Keterlibatan Institusi Audit Tertinggi-20 (SAI20) sebagai Ketua di bawah Kepresidenan G20 India. Sebagai bagian dari peran ini, CAG akan memimpin rapat delegasi SAI20.

Perwakilan negara anggota G20, negara tamu, dan berbagai organisasi internasional akan menghadiri acara SAI20, yang diselenggarakan oleh India di bawah Kepresidenan G20.

Perwakilan negara anggota G20, negara tamu, dan berbagai organisasi internasional akan menghadiri acara SAI20, yang diselenggarakan oleh India di bawah Kepresidenan G20.

Acara ini akan dihadiri oleh Lembaga Pemeriksa Keuangan (SAI) dari Australia, Brasil, Mesir, Indonesia, Oman, Republik Korea, Rusia, Arab Saudi, Turki, dan Uni Emirat Arab.

Acara ini akan dihadiri oleh Lembaga Pemeriksa Keuangan (SAI) dari Australia, Brasil, Mesir, Indonesia, Oman, Republik Korea, Rusia, Arab Saudi, Turki, dan Uni Emirat Arab.

“Ekonomi Biru” mengacu pada pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan dengan cara yang mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan mata pencaharian dan menciptakan lapangan kerja, sekaligus menjaga kesehatan ekosistem kita.

Di sisi lain, “AI yang bertanggung jawab” adalah kerangka tata kelola yang bertujuan untuk menetapkan pedoman pengumpulan dan penggunaan information, evaluasi design AI, serta penyebaran dan pemantauan model ini.

Di sisi lain, “AI yang bertanggung jawab” adalah kerangka tata kelola yang bertujuan untuk menetapkan pedoman pengumpulan dan penggunaan info, evaluasi design AI, serta penyebaran dan pemantauan model ini.

(Dengan kontribusi agensi)

(Dengan kontribusi agensi)

Written By
More from Faisal Hadi
Update Ekonomi Indonesia: Meski Ada Indikasi Negatif, Pertumbuhan Kuat Diharapkan di Triwulan III-2021
Yah, pandangannya agak beragam. Di satu sisi, Indonesia masih dapat memperoleh manfaat...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *