COVID-19: Jokowi di Indonesia serukan koridor perjalanan ASEAN

Presiden Indonesia Joko Widodo kemarin mendesak negara-negara di Asia Tenggara untuk mempercepat rencana pembuatan koridor perjalanan regional untuk membantu menghidupkan kembali pariwisata dan mempercepat pemulihan dari kerusakan ekonomi akibat pandemi COVID-19.

Mengutip info PBB dan WTO, Widodo mengatakan tingkat pembatasan di Asia Tenggara merupakan yang tertinggi di dunia. Dengan penurunan kasus COVID-19 di 10 anggota ASEAN, batasan itu harus dilonggarkan untuk memungkinkan orang bepergian lebih bebas, katanya.

Berbicara di forum bisnis regional, Jokowi mendesak penerapan segera koridor perjalanan regional, sebuah konsep yang dipelopori oleh Indonesia tahun lalu yang akan mencakup rute imigrasi yang lebih cepat, pengakuan sertifikat vaksinasi dan langkah-langkah kesehatan standar untuk keberangkatan dan kedatangan, antara lain.

“Setelah 20 bulan berurusan dengan pandemi COVID-19 yang menakutkan, kita sekarang melihat hikmahnya. Selama seminggu terakhir, kasus COVID-19 di ASEAN turun 14%, jauh melebihi rata-rata worldwide yang turun 1%, ”katanya dalam forum sebelum KTT. Acara tiga hari para pemimpin ASEAN, yang dimulai hari ini.

“Dengan situasi COVID-19 yang semakin terkendali, pembatasan ini bisa dilonggarkan, mobilitas bisa dilonggarkan, sekaligus memastikan aman dari risiko pandemi,” katanya.

“Jika semua negara ASEAN segera memfasilitasi mobilitas orang yang aman, roda ekonomi akan segera bekerja kembali,” katanya.

Perjalanan intra-ASEAN biasanya menyumbang sekitar 40 persen perjalanan ke kawasan ini dan sangat penting untuk meningkatkan pariwisata di kawasan tersebut.

Beberapa negara, termasuk Thailand, dengan hati-hati bersiap untuk membuka kembali pariwisata internasional.

Indonesia membuka kembali pulau resor Bali untuk turis asing bulan ini setelah lebih dari 80% populasinya divaksinasi penuh.

Widodo mengatakan pemerintah secara bertahap akan membuka daerah lain di negara itu di mana tingkat vaksinasi melebihi 70 persen.

READ  Membahas strategi UHC Indonesia, BPJS Kesehatan menjadi sorotan di Kongres IHEA

Indonesia sejauh ini telah mengimunisasi secara lengkap sekitar seperempat dari populasinya.

Widodo menyerukan distribusi vaksin yang lebih merata untuk memastikan bahwa setidaknya 70 persen dari lebih dari 600 juta penduduk ASEAN divaksinasi. Vaksinasi tidak merata di seluruh wilayah, dengan Kamboja, Malaysia dan Singapura yang tercepat dengan lebih dari 70 persen populasi mereka divaksinasi, dan Myanmar di urutan terbawah dengan kurang dari 10 persen yang divaksinasi.

Widodo mengatakan bahwa ASEAN, sebagai kawasan dengan pertumbuhan penggunaan net tercepat di dunia, juga harus mengembangkan ekonomi digitalnya untuk pertumbuhan.

Nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai $124 miliar pada tahun 2025 atau setara dengan 40% dari whole nilai ekonomi digital Asia Tenggara, ujarnya.

“Tindakan cepat kita bersama untuk menghadapi tantangan kesehatan, mengaktifkan kembali perjalanan yang aman, serta mempercepat ekonomi electronic yang adil, akan menjadi pintu gerbang bersama kita untuk pulih dan maju bersama,” tambahnya.

Komentar akan dimoderasi. Pertahankan komentar yang relevan dengan artikel. Komentar yang mengandung bahasa kasar dan cabul, serangan pribadi dalam bentuk apa pun atau promosi akan dihapus dan pengguna dilarang. Keputusan akhir akan menjadi kebijaksanaan Taipei Periods.

Written By
More from Faisal Hadi
Kebangkitan raksasa geologis: letusan mematikan berikutnya dari Gunung Baekdu
Di perbatasan antara China dan Korea Utara terdapat gunung berapi aktif bernama...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *