Basic’s The Valley dan Dale’s Falcon Esports hampir lolos ke perempat final lower bracket Mobile Legends M4 World Championship
JAKARTA, Indonesia — Pemain Filipina Peter Bryce “Basic” Lozano dan pelatih Steve “Dale” Vitug tetap bersaing di Mobile Legends M4 World Championship karena tim masing-masing tetap bertahan di bottom bracket.
Akar rumput dan tim AS The Valley melanjutkan perjalanan luar biasa mereka ke Babak 16 setelah kampanye penyisihan grup yang mengerikan, mengalahkan mantan juara Malaysia TODAK melalui sapuan 2-0 untuk maju pada Selasa, 10 Januari.
Belum kalah dalam pertandingan di babak sistem gugur, The Valley juga mengalahkan pelatih Filipina John Michael “Zico” Dizon dan daftar pemain Kamboja Burn X Flash 2-0 sehari sebelumnya.
Sementara itu, Dale memimpin Falcon Esports dari Myanmar meraih kemenangan 2-0 yang mendominasi atas S11 Gaming Argentina saat mereka kembali ke jalurnya setelah tersingkir dari braket teratas.
Falcon Esports memuncaki Grup A, dua kali mengalahkan juara dunia Blacklist International untuk mencapai braket teratas, hanya untuk disapu oleh Onic Esports dari Indonesia di babak pertama babak sistem gugur.
Selanjutnya untuk The Valley adalah RRQ Akira dari Brazil, sementara Falcon Esports menghadapi Incendio Supremacy dari Turki untuk memperebutkan tempat di perempat final lower bracket.
Pemenang akan menghadapi tim yang kalah di semifinal top bracket yang mengadu Blacklist International melawan pembangkit tenaga listrik Indonesia RRQ Hoshi dan tim Filipina Echo melawan Onic Esports.
Kumpulan hadiah sebesar $800.000 (hampir 44 juta peso) dipertaruhkan dalam pertarungan 16 tim, dengan sang juara membawa pulang dompet terbesar sebesar $300.000 (hampir 16,5 juta peso).
Selain Burn X Flash, TODAK dan S11 Gaming, tim lainnya yang tereliminasi adalah RSG dari Singapura, Team HAQ dari Malaysia, MDH Esports dari Vietnam, Malvinas Gaming dari Argentina dan Occupy Thrones dari Mesir. – Rappler.com
Pemecah masalah. Penulis. Pembaca lepas. Gamer setia. Penggemar makanan jahat. Penjelajah. Pecandu media sosial yang tidak menyesal.”