Oleh JIM GOMEZ dan EDNA TARIGAN
JAKARTA, Indonesia (AP) – Diplomat tinggi Thailand mengatakan pada Rabu bahwa dia bertemu dengan pemimpin Myanmar yang digulingkan Aung San Suu Kyi dalam penahanan selama akhir pekan dan menyatakan keterbukaannya untuk melakukan pembicaraan untuk menyelesaikan krisis di negaranya yang dilanda perselisihan.
Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai adalah satu-satunya pejabat pemerintah di luar Myanmar yang bertemu dengan Suu Kyi sejak dia ditahan bersama pejabat lain ketika militer merebut kekuasaan dari pemerintahan terpilihnya pada 1 Mei Februari 2021.
Dia mengatakan kepada rekan-rekan Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara, yang bertemu di ibu kota Indonesia, bahwa Suu Kyi dalam keadaan sehat ketika dia bertemu dengannya pada hari Minggu.
“Dia mendorong dialog,” kata Don kepada wartawan di Jakarta ketika ditanya pesan apa yang diberikan Suu Kyi kepadanya. “Jelas kami sedang berusaha menemukan cara untuk menyelesaikan masalah dengan Myanmar.”
Kudeta militer dan represi perlawanan bersenjata menjerumuskan negara ke dalam kekacauan yang mematikan. Pemerintah Barat dan Eropa, termasuk Amerika Serikat, telah memberlakukan sanksi terhadap pemerintah militer Myanmar dan menuntut pembebasan segera Suu Kyi dan tahanan politik lainnya.
ASEAN berada di bawah tekanan internasional untuk menyelesaikan krisis dan sekali lagi melarang jenderal Myanmar menghadiri pertemuan menteri luar negeri ASEAN di Jakarta setelah pemerintah militer mengabaikan rencana darurat untuk mengambil tindakan untuk mengakhiri krisis.
Para jenderal menanggapi dengan menuduh ASEAN melanggar prinsip-prinsip dasar blok non-intervensi dalam urusan internal masing-masing.
Don mengatakan kepada wartawan Selasa bahwa pemerintahnya ingin melihat “semua anggota ASEAN” kembali ke grup, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan ASEAN akan terus fokus pada rencana perdamaian lima poin, menyarankan para jenderal Myanmar tidak akan diizinkan untuk kembali ke pertemuan tingkat menteri dan pemimpin blok regional kecuali mereka secara substansial sesuai dengan rencana tersebut.
___
Reporter Associated Press Niniek Karmini di Jakarta dan Grant Peck di Bangkok berkontribusi dalam laporan ini.