TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memperkirakan ekonomi Indonesia tumbuh 1,6-2,1 persen pada kuartal I 2021 setelah mengalami resesi sepanjang 2020.
“Proyeksi pemerintah [on the economic growth] Tahun 2021 berkisar antara 4,5-5,5%, dan kami berharap kuartal I tumbuh positif sebesar 1,6-2,1%, ”kata Airlangga dalam jumpa pers virtual, Jumat 5 Februari.
Prediksi beberapa lembaga internasional diklaim serupa. Bank Dunia, Lender Pembangunan Asia (ADB), dan Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan ekonomi negara itu berada di kisaran 4,4-5,3% tahun ini.
Untuk itu, pemerintah berupaya mendorong berbagai faktor untuk meningkatkan perekonomian pada tahap pertama 2021. Airlangga mengatakan pemerintah menargetkan konsumsi rumah tangga menjadi 1,3-1,8 persen dengan memberikan software dari jaminan sosial hingga daya beli masyarakat.
Selain itu, pemerintah berupaya meningkatkan investasi menjadi 4-5 persen setelah turun menjadi 3-4 persen pada 2020. “Kami juga akan meningkatkan ekspor dan impor. Pada tahun 2020 kita sudah melihat peningkatan ekspor, dan yang menjadi masalah saat ini adalah ada kekurangan peti kemas, ”kata Airlangga Hartarto.
Baca: Presiden Jokowi Optimis Perekonomian Indonesia Segera Pulih
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”