Norman Harsono
PREMIUM
Jakarta ●
Sabtu, 27 Maret 2021
Indonesia Battery Corporation (IBC) ditetapkan menjadi kenyataan setelah empat badan usaha milik negara (BUMN) besar menandatangani perjanjian pemegang saham atas struktur kepemilikan perusahaan pada 16 Maret.
Berdasarkan kesepakatan itu, raksasa minyak milik negara Pertamina, monopoli listrik PLN, perusahaan induk pertambangan MIND ID dan penambang nikel dan emas PT Aneka Tambang (Antam) masing-masing akan memegang 25% dari IBC, sebuah perusahaan induk baterai kendaraan listrik (EV).
IBC berencana untuk bermitra dengan perusahaan lain termasuk CATL di China dan LG Chem di Korea Selatan, dua produsen baterai EV terbesar di dunia, untuk membuat beberapa usaha patungan untuk menciptakan rantai pasokan baterai EV dari ujung ke ujung di Indonesia.
“Pekerjaan belum selesai. Itu masih di atas kertas. Kami berharap dapat menerapkannya pada tahun 2022 atau 2023, dalam hal produksi [batteries] pengasuh …
untuk membaca cerita lengkapnya
BERLANGGANAN SEKARANG
Mulai dari IDR 55,000 / bulan
- Akses tak terbatas ke konten kami di web dan di aplikasi
- Tanpa iklan, tanpa interupsi
- Langganan bonus untuk dibagikan
- Penanda dan fungsi mode malam di aplikasi
- Berlangganan buletin kami