Eni Italia (BIT:ENI) tetap tidak dapat melanjutkan kegiatan eksplorasi hulu di Blok Ambalat lepas pantai Indonesia, karena sengketa wilayah maritim antara Malaysia dan Indonesia belum terselesaikan.
Eni mengoperasikan Blok Ambalat di bawah Kontrak Bagi Hasil (PSC) yang ditandatangani dengan pemerintah Indonesia pada tahun 1999. Beberapa wilayah blok tumpang tindih dengan klaim Malaysia.
Indonesia dan Malaysia masih terlibat dalam sengketa wilayah Ambalat yang berpotensi kaya minyak dan gas di lepas pantai timur Kalimantan, dan kedua belah pihak memiliki kontrak dengan perusahaan minyak utama negara tersebut.
Azhari Idris, kepala kantor perwakilan regulator hulu Indonesia SKK Migas Kalimantan dan Sulawesi, mengatakan kepada Petromindo pada hari Rabu bahwa Eni sedang menunggu instruksi dari pemerintah Indonesia mengenai proyek eksplorasi baru di Ambalat.
“Eni belum menyampaikan rencana kerja ke Ambalat untuk tahun 2022. Mereka masih menunggu keputusan dari pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri untuk melakukan kegiatan di wilayah yang disengketakan,” katanya.
Ambalat adalah sebuah blok di Laut Sulawesi di lepas pantai timur Kalimantan. Itu terletak di sebelah timur provinsi Kalimantan Utara di Indonesia dan di tenggara negara bagian Sabah, Malaysia, dan merupakan subjek sengketa wilayah antara kedua negara. Malaysia menetapkan sebagian Blok Ambalat sebagai Blok ND6 (dahulu Blok Y) dan sebagian Blok Ambalat Timur sebagai Blok ND7 (sebelumnya Blok Z). Blok laut dalam mengandung sekitar 62 juta barel minyak dan 348 juta meter kubik gas alam, menurut sumber yang dikutip oleh Wikipedia. Perkiraan lain menempatkannya jauh lebih tinggi: 764 juta barel minyak dan 1.400 miliar kaki kubik gas, lapor Wikipedia.
Sengketa atas bentangan Ambalat di Laut Sulawesi dimulai dengan penerbitan peta yang diproduksi oleh Malaysia pada tahun 1979 yang menunjukkan perairan teritorial dan landas kontinennya, menurut Wikipedia. Peta tersebut menggambarkan perbatasan laut Malaysia ke arah tenggara di Laut Sulawesi dari titik paling timur perbatasan darat Indonesia-Malaysia di pantai timur Pulau Sebatik, sehingga termasuk blok Ambalat, atau setidaknya sebagian besar, di dalam wilayah Malaysia. perairan teritorial. Indonesia, seperti tetangga Malaysia lainnya, keberatan dengan peta tersebut, Wikipedia melaporkan.
“Sarjana makanan bersertifikat. Pencinta internet. Guru budaya pop. Gamer yang tidak menyesal. Penggemar musik fanatik.”