KOMPAS.com- Menyusul kondisi fase bulan baru yang juga hadir hari ini, Minggu (15/11/2020), fenomena hubungan atau paralel antara tiga benda langit juga akan terjadi mulai malam ini.
Fenomena itu konjungsi atau paralel Air raksa– Venus dan Spica.
Setelah pementasan dengan Bulan selama tiga hari berturut-turut, Spica, bintang paling terang di konstelasi Virgo, akan kembali mengalami konjungsi tiga kali lipat dengan Venus dan Merkurius.
Institut Penerbangan dan Antariksa Nasional ( Delapan) dalam pernyataan resminya, ia menetapkan bahwa konjungsi rangkap tiga Merkurius-Venus-Spica ini akan berlangsung selama lima hari, dari tanggal 15 hingga 20 November 2020.
Baca juga: 3 Fenomena langit membuat Merkurius tampak lebih cerah saat fajar
Hari ketiga, 17 November, akan menjadi puncak pertemuan Venus dan Spica.
Pada puncak ini, sudut pemisahan keduanya adalah 3,8 derajat sebelum Spica akhirnya menjauh dari Venus dan lebih jauh dari Merkurius.
Jika Anda ingin mengamati hubungan antara ketiga benda langit ini, Anda dapat mengamati mereka mulai pukul 04.45 WIB dari arah Timur-Tenggara.
Peneliti Pusat Sains dan Antariksa (Pussainsa) Lapan Andi Pangurang mengatakan, kemunculan Venus berkisar dari -394 hingga -3,93, dan jarak 201 juta kilometer pada 205 juta kilometer dari Bumi.
Baca juga: Mengapa Merkurius dan Venus terkadang menjadi saksi pagi atau sore hari?
“Sementara magnitudo Spica relatif konstan di +0.95. Spica sendiri berjarak 249,75 tahun cahaya atau sekitar 250 triliun km dari Bumi, jadi konjungsi ini adalah konjungsi visual,” Kata Andi.
Ada fenomena konjungsi tiga kali lipat Merkurius-Venus-Spica juga merupakan salah satu penyebabnya planet Merkuri tampak lebih cerah selama periode November 2020 ini.
Tentunya, observasi bekerja paling baik saat cuaca cerah, area tempat Anda mengamati bebas dari polusi cahaya dan rintangan yang bisa menghalangi bidang pandang.
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”