Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, dikabarkan mengalami kehilangan mobilnya setelah menjalani pemeriksaan oleh Bareskrim Polri terkait kasus dugaan pemerasan. Kejadian ini mencuri perhatian publik karena mobil Firli yang hilang itu tidak ditemukan di Bareskrim Polri.
Setelah menjalani pemeriksaan, Firli terlihat menghindari wartawan dan berusaha menutupi wajahnya. Sikapnya ini memancing spekulasi dan kecurigaan dari publik terkait motif di balik hilangnya mobil tersebut.
Informasi yang tersebar menyebutkan bahwa saat mobil Firli tidak ditemukan di Bareskrim Polri, seseorang menawari diri untuk memberikan tumpangan menggunakan mobilnya. Ternyata, pelat nomor mobil Hyundai Tucson tersebut tidak terdaftar di situs Samsat Jakarta, mengundang pertanyaan mengenai keabsahan kendaraan yang ditumpangi oleh Firli.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara, terungkap bahwa Firli Bahuri sebenarnya tidak memiliki mobil Hyundai Tucson. Namun, daftar isi garasinya tercatat terdiri dari dua sepeda motor dan tiga mobil. Hal ini tentu menimbulkan kebingungan dan pertanyaan atas keberadaan mobil yang ditumpangi oleh Firli.
Menanggapi kekacauan yang terjadi ini, Firli Bahuri meminta jadwal pemeriksaannya terkait kasus pemerasan yang menimpa SYL untuk dijadwalkan ulang. Permintaan ini juga menarik perhatian karena dikaitkan dengan hilangnya mobil Firli.
Hingga kini, berbagai spekulasi dan pertanyaan masih menghantui kejadian ini. Publik menantikan klarifikasi resmi dari pihak berwenang terkait hilangnya mobil Ketua KPK ini setelah menjalani pemeriksaan oleh Bareskrim Polri.
“Ninja internet yang tak tersembuhkan. Ahli daging. Sangat introvert. Analis. Pakar musik. Pendukung zombie.”