Gempa bumi mengguncang pulau utama Indonesia di Jawa pada hari Senin, menewaskan sedikitnya 14 orang, merusak puluhan bangunan dan mengirim penduduk ke jalan-jalan ibukota untuk keselamatan.
Badan Survei Geologi AS menyebut gempa berkekuatan 5,6 SR itu berpusat di wilayah Cianjur Provinsi Jawa Barat pada kedalaman 10 kilometer (6,2 mil).
Bencana itu menewaskan sedikitnya 14 orang dan melukai 17 lainnya, kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Suharyanto. Lusinan bangunan rusak, termasuk pesantren, rumah sakit dan fasilitas umum lainnya, kata badan tersebut. Informasi masih dikumpulkan mengenai tingkat kerugian dan kerusakan, katanya dalam sebuah pernyataan.
Gempa dirasakan kuat di wilayah Jabodetabek. Bangunan bertingkat tinggi di ibu kota terbalik dan beberapa dievakuasi. “Gempanya sangat kuat. Saya dan rekan-rekan memutuskan untuk keluar dari kantor kami di lantai sembilan menggunakan tangga darurat,” kata Vidi Primadhania, seorang karyawan dari Jakarta Selatan.
Gempa bumi sering terjadi di negara kepulauan yang besar, namun jarang dirasakan di Jakarta.
Negara berpenduduk lebih dari 270 juta orang ini sering dilanda gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tsunami karena lokasinya di ‘Cincin Api’, busur gunung berapi dan garis patahan di cekungan Pasifik.
Pada bulan Februari, gempa berkekuatan 6,2 SR menewaskan sedikitnya 25 orang dan melukai lebih dari 460 orang di provinsi Sumatera Barat. Pada Januari 2021, gempa bermagnitudo 6,2 menewaskan lebih dari 100 orang dan melukai hampir 6.500 orang di provinsi Sulawesi Barat.
Gempa bumi dan tsunami dahsyat di Samudra Hindia pada tahun 2004 menewaskan hampir 230.000 orang di belasan negara, sebagian besar di Indonesia.
(Cerita ini belum diedit oleh tim Devdiscourse dan dihasilkan secara otomatis dari umpan sindikasi.)
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”