Pernahkah Anda harus menahannya saat mengisi mobil karena tidak membawa recehan? Toilet berbayar adalah hal biasa di SPBU di Indonesia, dan ini adalah tren yang ingin dihapuskan oleh seorang menteri.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Senin, merilis video kunjungannya ke SPBU Pertamina di Probolinggo, Jawa Timur. Dalam klip tersebut, Erick berbicara kepada petugas SPBU, menanyakan mengapa pelanggan harus membayar Rp2.000 (US$0,14) untuk buang air kecil dan Rp4.000 untuk berenang.
“Saya tidak tahu Pak, saya hanya bekerja di sini,” kata petugas itu.
Erick kemudian mendatangi bos Pertamina dan mendesak mereka untuk membebaskan biaya untuk apa yang tampaknya fasilitas umum. Menteri juga mengakui bahwa banyak SPBU Pertamina dioperasikan oleh pihak swasta, tetapi mengatakan toilet berbayar masih tidak perlu karena ada aliran pendapatan lain (pun intended sepenuhnya disengaja).
“Mereka sudah mendapat pemasukan dari penjualan gas. Dan kemudian ada juga toko serba ada. Oleh karena itu, pelanggan harus mendapatkan manfaat dari fasilitas umum tambahan [like free toilets]”Ucap Erick dalam video tersebut.
Pertamina menanggapi Erick kemarin, mengatakan dia akan meminta semua operator SPBU untuk memastikan toiletnya penggunaan gratis dan kebersihannya tetap terjaga.
Jelas, ini seharusnya tidak menjadi prioritas nomor satu Pertamina (maaf, saya tidak bisa menahannya), tetapi siapa yang tidak suka toilet gratis dan bersih di SPBU?
“Sarjana makanan bersertifikat. Pencinta internet. Guru budaya pop. Gamer yang tidak menyesal. Penggemar musik fanatik.”