Jakarta:
Gunung Semeru di Indonesia meletus dua kali pada hari Kamis, memuntahkan kolom abu besar ke langit diikuti oleh aliran lava yang membuat ratusan penyelamat panik melarikan diri.
Gunung tertinggi di Pulau Jawa meletus awal bulan ini, menewaskan sedikitnya 48 orang dan belasan orang hilang.
Tim penyelamat sedang menggali lumpur dan puing-puing vulkanik ketika abu – yang mencapai 4,5 kilometer dari puncak – dan aliran lava dari letusan kembar terbaru memaksa mereka untuk menunda misi.
“Terlalu berbahaya bagi tim penyelamat untuk melanjutkan,” kata penyelamat Saiful Hasan kepada AFP, menjelaskan bahwa hujan telah mempercepat aliran lahar ke desa-desa.
Tidak ada korban atau cedera yang segera dilaporkan, karena tim penyelamat mengatakan desa-desa telah dievakuasi sebelumnya.
Tetapi runtuhnya kubah lava setelah letusan sebelumnya dapat menyebabkan Semeru akan lebih sering memuntahkan material vulkanik, kata Hasan.
Belum lagi saat ini kita sedang memasuki musim hujan yang bisa memicu tumpahan dari kawah, tambahnya.
Kamis akan menjadi hari terakhir penelitian, tetapi operasi dapat diperpanjang lebih lanjut.
Bencana 4 Desember membuat seluruh jalan dipenuhi lumpur dan abu, melanda rumah dan kendaraan, dengan hampir 10.000 orang mencari perlindungan.
(Kecuali untuk judul, cerita ini tidak diedit oleh staf NDTV dan diposting dari feed sindikasi.)
“Sarjana makanan bersertifikat. Pencinta internet. Guru budaya pop. Gamer yang tidak menyesal. Penggemar musik fanatik.”