Jakarta, Selular.ID – Apel menaikkan harga aplikasi di sejumlah negara bukanlah hal baru.
Pasalnya, sebelumnya akibat nilai tukar rupiah di sejumlah negara termasuk Indonesia, tidak hanya berdampak pada kenaikan harga produk Apple seperti Apple iphone. dan iPad. Bahkan, Apple juga menaikkan harga jual aplikasi di App Retailer.
Dilaporkan gto5mac, Apple baru saja mengumumkan akan menaikkan harga aplikasi berbayar di App Retail outlet, di sejumlah negara di dunia yaitu Brazil, Colombia, India, Russia, Afrika Selatan dan Indonesia.
“Dalam beberapa hari mendatang, harga aplikasi dan pembelian dalam aplikasi (tidak termasuk langganan perpanjangan otomatis) di Application Retailer akan naik,” tulis Apple.
Apple menjelaskan, harga tersebut mencerminkan pengenaan pajak transaksi digital di negara-negara seperti India dan Indonesia.
Di Indonesia, pajak 10% berlaku untuk semua developer asing yang muncul di App Keep.
Baca juga:App Keep Menyalin Pendapatan Pengembang dari Masalah Enjoy Store
Kenaikan harga tidak hanya untuk aplikasi, tetapi juga untuk fungsi langganan aplikasi (dalam aplikasi). “Saat nilai tukar berubah, terkadang kami harus memperbarui harga di App Keep,” kata Apple dalam pesannya kepada pengembang.
Perubahan juga berlaku untuk konten berbayar di aplikasi, yaitu di aplikasi. Dengan kata lain, jika Anda berlangganan suatu aplikasi. Apple menjelaskan bahwa pihaknya tidak akan mengganggu sistem langganan dengan langsung memutus akses ke layanan yang digunakan. Sebagai gantinya, perusahaan akan mengirim e-mail ke pelanggan aplikasi untuk memberi tahu mereka tentang kenaikan harga.
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”